Laporkan Masalah

PENGARUH PAPARAN GAS KLORIN DENGAN UMUR TERHADAP KEJADIAN GANGGUAN PENGHIDU PADA PEKERJA PABRIK TEKSTIL

STEVANO JEVON VALDANO, DR.dr.Bambang Udji Djoko Rianto, Sp.THT-KL.,M.Kes.

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang:Hidung adalah salah satu indera manusia yang berfungsi untuk menghidu, dan menghidu tersebut berguna sebagai sistem pertahanan tubuh. Paparan zat kimia berbahaya seperti klorin secara berlebihan dan juga umur adalah faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan penghidu. Tujuan:Untuk mengetahui apakah pengaruh paparan klorin dan faktor umur dapat menyebabkan terjadinya gangguan penghidu, dan juga penulis ingin mengetahui, manakah yang lebih berpengaruh terhadap terjadinya gangguan penghidu di antara faktor paparan klorin dan umur Metode:Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang (cross sectional). Pengumpulan sampel dilakukan dengan melakukan pemeriksaan THT dan juga tes gangguan penghidu. Hasil:Orang yang terpapar klorin memilki kemungkinan 5 kali atau 83,33% lebih besar untuk mengalami gangguan penghidu daripada orang yang tidak terpapar, sedangkan untuk faktor umur, orang yang berumur di atas atau sama dengan 55 tahun memiliki kemungkinan 4,5 kali atau 81,81% lebih besar untuk mengalami gangguan penghidu daripada orang yang berumur di bawah 55 tahun. Berdasarkan hasil analisis perbandingan kedua faktor tersebut, didapat bahwa tidak ada faktor yang lebih berpengaruh dalam menyebabkan kejadian gangguan penghidu di antara kedua faktor tersebut. Kesimpulan:Paparan klorin dan faktor bertambahnya umur dapat menyebabkan terjadinya gangguan penghidu, tetapi di antara kedua faktor tersebut, tidak ada yang lebih berpengaruh dalam menyebabkan gangguan penghidu.

Background:Nose is one of the human sense organ to do the olfactory function . The olfactory function also works as the defense system of the body. Chemical hazard exposure, like Chlorine, will disturb the olfactory function if the concentration is exceeding the limit. Age is also one of the factor that influences the olfactory function. Objectives:To understand whether chlorine exposure and age can affect the olfactory organ, as well as which one has affect the olfactory organ the most. Method:This is a cross-sectional study. Sample collection was done by doing an ENT test and also olfactory dysfunction test to the textile workers. Result:The subjects exposed to chlorine has 5 times chance of having an olfactory dysfunction. This means that the probability of having an olfactory dysfunction in the exposed ones is as big as 83,33% than the unexposed ones. While for the subjects with the age of ≥55 year-old has 4,5 chance of having an olfactory dysfunction. This also means that the probability of having an olfactory dysfunction in this group is as big as 81,81% than the unexposed ones. Based on the analysis of these datas, can be concluded that nothing has affected the olfactory function the most. Conclusion:Chlorine exposure and aging can cause an olfactory dysfunction, but none of them has affecting the disease the most.

Kata Kunci : Gangguan Penghidu, Klorin, Umur


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.