Laporkan Masalah

PREVALENSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA MURID SDN MANGKUBUMEN KULON 83 SURAKARTA

MARYDA PUTRI HUTAMI, dr. Tridjoko Hadianto, DTM&H, Mkes

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

dan Ancylostoma duodenale) merupakan cacing yang ditularkan melalui tanah dan merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kecacingan dapat dipengaruhi berbagai faktor seperti ekonomi, sosial, kebersihan diri dan lingkungan. SDN Mangkubumen Kulon 83 Surakarta bertempat di kota dengan murid-muridnya bertempat tinggal di rumah padat penduduk dan memiliki perekonomian rendah. Tujuan Penelitian: Mengetahui prevalensi Soil Transmitted Helminths dan faktor yang mempengaruhinya pada murid SDN Mangkubumen Kulon 83 Surakarta. Metodologi: Penelitian ini mengambil sampel feses anak SDN Mangkubumen Kulon 83 Surakarta sebanyak 30 orang dari kelas 1 hingga kelas 5. Sampel diteliti dengan menggunakan metode pemeriksaan langsung dan Willy’s Mallory Floatation. Peneliti juga menggunakan data kuesioner untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kecacingan. Penelitian dilakukan secara deskriptif cross sectional. Hasil: Angka kejadian kecacingan pada anak SDN Mangkubumen Kulon 83 Surakarta adalah 3% dari total 30 sampel. Faktor yang mengarahkan kepada risiko kecacingan pada penderita positif kecacingan diantaranya masalah personal hygiene. Kesimpulan: Angka kejadian kecacingan dapat dipengaruhi berbagai faktor terkait permasalahan personal hygiene, sanitasi lingkungan dan pendidikan.

Background: Soil Transmitted Helminths (Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Necator americanus and Ancylostoma duodenale) are helminths that are transmitted via soil and cause public health problem in Indonesia. Helminthiasis could be influenced by many factors such as economic, social, personal and environmental hygiene. SDN Mangkubumen Kulon 83 Surakarta is located in a city with lack of hygiene facilities, the students also resides in a densely populated area. Objective: To determine the prevalence of Soil Transmitted Helminths and the factors that influence the SDN Mangkubumen Kulon 83 Surakarta. Methodology: Subyects were 30 students at SDN Mangkubumen Kulon 83 Surakarta from grade 1 to 5. Samples were examined using the method of direct examination and Willy's Mallory Floatation. The researchers also used questionnaire data to determine the risk factors. Results: The incidence of helminthiasis in children SDN Mangkubumen Kulon 83 Surakarta is 3% of the total of 30 samples. Factors that lead to the risk of intestinal worms on worm positive patients among problem personal hygiene. Conclusion: The incidence of worm infestation can be influenced by many factors related to the problem personal hygiene, environmental hygiene, and education.

Kata Kunci : Soil Transmitted Helminths, metode pemeriksaan langsung, Willy’s Mallory Floatation, sekolah dasar.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.