Laporkan Masalah

PREDIKSI PERUBAHAN GARIS PANTAI AKIBAT SEDIMENTASI – EROSI DI PERAIRAN PULAU BAAI BENGKULU MENGGUNAKAN PROGRAM GENESIS

Nina Herlina, Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, CES., DEA.

2014 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Pelabuhan Pulau Baai yang terletak di pantai barat Sumatera merupakan pelabuhan alternatif, yang berfungsi sebagai sarana pengangkutan laut dan berpotensi sebagai jalur pengangkut batubara untuk keperluan domestik dan ekspor keluar negeri. Daerahnya cukup luas dan relatif aman bagi kapal yang berlabuh. Pelabuhan ini berbentuk kolam dengan alur pelayaran kearah laut lepas. Dengan bentuk pelabuhan yang demikian maka kapal yang berlabuh cukup aman dari pengaruh gelombang samudera. Permasalahan yang sering terjadi dipelabuhan Pulau Baai ini adalah adanya erosi dan sedimentasi yang mengganggu laju arus lalu lintas kapal yang keluar masuk pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penyebab terjadinya perubahan garis pantai, sedimentasi-erosi dan mencari alternatif type bangunan pantai sebagai solusi penanggulangannya. Penelitian dilakukan dengan cara mengidentifikasi permasalahan, kajian data dan simulasi model numerik menggunakan program Genesis ( generalized model for simulating shoreline change) yang menghasilkan posisi garis pantai dan kapasitas transpor sedimen. Bahan penelitian yang digunakan adalah berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait berupa data Bathimetri pelabuhan Pulau Baai Bengkulu oleh dishidros Jakarta, data angin , dan gelombang oleh Badan Meterologi dan Geofisika Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, dan lain-lain. Dari hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan , menghasilkan bahwa kawasan pantai mengalami sedimentasi yang kapasitas transpor sedimennya sebesar 1960.000 m³/tahun. Pantai sebelah timur laut pelabuhan mengalami erosi sepanjang sekitar 250 m dengan kejadian garis pantai mundur terbesar sekitar 130 m. Untuk mengatasi masalah sedimentasi tersebut ada beberapa alternatif yang digunakan yaitu , alternatif pengerukan merupakan alternatif yang cukup efektif dan lebih murah secara ekonomis. Alternatif lain adalah pembuatan groin merupakan alternatif terbaik karena dapat mengurangi kapasitas transpor sedimen sebesar 1610.000 m³/tahun. Untuk mencegah kerusakan lahan pantai yaitu erosi yang lebih besar dapat menggunakan seawall.

Pulau Baai port located on the west coast of Sumatra is an alternative port, which serves as a means of sea transport and carrier strip batubara potential for domestic and export out of the cities. District wide enough and relatively safe anchorage for ships. This port shapes pool with depths towards the sea. With port shape so then ship anchored securely enough from the influence of ocean waves. Problems that often occur in this Pulau Baai port erosion and sedimentation is the availability of a fast interrupt the flow of traffic in and out of port the ship. This research is aimed to search for the shoreline change, erosionsedimentation and to find out the type of shore’s structure as the solution. This research is done by identifying the issues, study the data and numerical model simulations using a program that generates Genesis ( generalized model for simulating shoreline change ) shoreline position and sediment transport capacity. Material used is of primary data and secondary data obtained from the relevant authorities in the form of a data bathymetry Pulau Baai port by Jakarta dishidros, wind data and wave data by meteorological and geophysics agency Pulau Baai port, and others. Based on the analysis and study, simulation program gave the result that it was the coastal area got the sedimentation which has sediments transports capacity around 1960.000 m³/year. The northeast shoreline of the port would erosion about 250 meters length and was going to move the initial position of shoreline to mainland direction was about 130 meters length. In order to manage the problem, there are several alternatives used. Dredging is one of the alternatives which is quite effective and efficient because it is much easier and more economical to be implemented. Another alternative is groin building. This is the best alternative as it can reduce the sediment transports capacity around 1610.000 m³/year. To protect the coastal land destruction is erosion can make the seawall building.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.