HILANGNYA SIFAT RESISTENSI TERHADAP ANTIBIOTIK SECARA SPONTAN PADA E.COLI
IGNATIUS IVAN PUTRANTYO, dr. Praseno, Sp. MK (K)
2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang: Resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan masalah besar bagi dunia kesehatan seiring semakin berkembangnya penyakit Infeksi. Seringkali, bakteri memiliki sifat resistensi terhadap lebih dari tiga jenis antibiotik sehingga disebut bakteri multiresisten. Permasalahan ini semakin mempersulit penanganan penyakit infeksi. Bakteri E. Coli yange memiliki kecepatan membelah biner sekali dalam 20 menit tentu akan menjadi problematika bagi klinisi bila memiliki sifat multi-resisten. Diperlukan strategi khusus dalam penggunaan antibiotik sehingga penanganan bakteri multi resisten dapat berlangsung efektif dan efisien. Periodisasi penggunaan antibiotik adalah salah satu strategi yang dapat ditempuh. Namun, penelitian yang bisa mendukung teori strategi periodisasi penggunaan antibiotik pada E.Coli multi resisten masih minim. Penelitian mengenai pola hilangnya sifat resistensi antibiotik secara spontan bisa membantu ini bisa mendukung teori strategi periodisasi penggunaan antibiotik. Tujuan: Untuk mengetahui pola hilangnya sifat resistensi antibiotik secara spontan. Metode: Penelitian dilakukan dengan membiakkan E.Coli multi-resisten pada media cair TSB dan tidak dilakukan intervensi selama seminggu. Bakteri dibiakkan dalam lingkungan bebas antibiotik dan kemudian disubkultur pada McConkey agar dan dilakukan uji sensitivitas menggunakan metode disk diffusion susceptibility test pada Mueller Hinton Agar. Bakteri yang kehilangan sifat resistensinya terhadap antibiotik dalam stok agar McConkey kemudian dilakukan isolasi DNA terhadapnya, kemudian dilanjutkan xii dengan elektroforesis untuk menunjukkan sifat resistensi antibiotik yang dimediasi oleh plasmid R. Hasil: E.Coli menjadi sensitif pada hari ke 13 terhadap cotrimoxazole, pada hari ke 36 terhadap ceftazidime, pada hari ke 71 terhadap cefotaxime, dan pada hari ke 88 terhadap ceftriaxone. E.Coli multi-resisten sebelumnya memiliki sifat resistensi terhadap keempat antibiotik tersebut. Pola hilangnya antibiotik pada E.Coli multi resisten menunjukkan kecenderungan E.Coli untuk kehilangan sifat resistensi terhadap antibiotik pada golongan yang sama secara berurutan. Kesimpulan: Sifat resistensi antibiotik pada E.Coli dapat hilang secara spontan dan hilangnya sifat resistensi antibiotik secara spontan pada E.Coli memiliki kecenderungan berurutan pada golongan antibiotik yang sama.
Background: Antibiotic Resitence Bacteria is an enormous health problem as infectious disease developed. Sometimes bacteria resists to more than three antibiotics as they called Multi-Resistant Bacteria. This problem makes treatment for infectious disease harder. E.Coli is a bacteria which grows really fast, about every 20 minutes. It would create a serious problem if E.Coli which cause infectious disease is a multi-resistant bacteria. This problem needs a special strategy in using antibiotics so it can be solved effectively and efficiently. Antibiotic periodication using is one strategy that has developed and proved. But number of research that support this strategy is still low. Research about the pattern of spontaneous loss of antibiotic resistance in E.Coli could help support those theory. Aim: To know the pattern of spontaneous loss of antibiotic resistance in E.Coli Method: This research start with grows multi resistance E.Coli in liquid media (TSB) for a week. There is no intervention as E.Coli grows in the (TSB), so E.Coli grows in free-antibiotics milieu. As a week pass by, E.Coli was subcultured in McConkey agar and their resistance to antibiotics was tested with disk diffusion susceptibility test in Mueller Hinton Agar. E.Coli which lost their resistance then stocked as their subcultured in McConkey agar. Then the E.Coli that lost their antibiotic resistance was extracted from stock and have their DNA isolated. With electroforesis as a final step, researcher hopes to find that this resistance was caused by plasmid R. Results: E.Coli sensitive to cotrimoxazole in day 13th, to ceftazidime in day 36th, to cefotaxime in day 71st and x to ceftriaxone in day 88th. Before, E.Coli was resistance to those bacterias. Pattern of spontaneous loss of antibiotics resistance shows that E.Coli have tendency to become sensitive to antibiotics in one group consecutively. Conclusion: Antibiotic resistance in E. Coli could loss spontaneously. The loss of antibiotic resistance tend to have a pattern in the same group of antibiotic. It loss consecutively.
Kata Kunci : hilangnya resistensi antibiotik secara spontan, E.Coli