Laporkan Masalah

CIRI SEMANTIK PEMBEDA SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG MAKNA ‘COOKING’ DALAM BAHASA INGGRIS

Ibnu Eko Setiawan, Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo

2014 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian ini membahas tentang fitur semantik pembeda satuan lingual yang bermakna ‘cooking’ atau ‘aktivitas memasak’ dalam bahasa Inggris. Pada penelitian ini dirumuskan tiga buah rumusan masalah yaitu satuan lingual apa sajakah yang bermakna ‘cooking’ dalam bahasa Inggris, bagaimana komponen semantik penyusun makna satuan lingual tersebut, dan bagaimana bentuk relasi makna yang merupakan polisemi dari satuan-satuan lingual tersebut serta komponen semantik apa yang dipertahankan dari makna yang beragam tersebut. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode deskriptif kualitatif. Metode ini menerapkan persyaratan bahwa penelitian harus berdasar padafakta yang ada sehingga pemerian yang diberikan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Data penelitian ini adalah kalimat, paragraph atau wacana-wacana lisan dan tulisan yang mengandung satuan lingual, baik kata/frasa yang merupakan hiponim dari kata cooking, sedangkan objek dari penelitian ini adalah satuan lingual dalam bahasa Inggris yang merupakan hiponimi dari kata cooking. Data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data lisan dan sumber data tulisan. Data lisan diperoleh dari beberapa ahli kuliner yang merupakan penutur bahasa Inggris dan penutur bahasa Indonesia yang merupakan pembelajar bahasa Inggris sedangkan data tulisan diperoleh dari kamus bahasa Inggris, buku resep masakan, dan artikel tentang dunia kuliner di internet. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis komponen makna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam bahasa Inggris ditemukan sekurang-kurangnya dua puluh sembilan satuan lingual yang merupakan hiponim dari ‘cooking’. Dari beragamnya satuan lingual yang ditemukan, mereka diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar yaitu aktivitas memasak dengan konveksi air, memasak dengan konduksi dan konveksi minyak, dan memasak dengan panas kering. Pada analisis terhadap polisemi makna, ditemukan bahwa satuan lingual yang berbentuk frasa, kata pinjaman, dan kata bentukan dari perkembangan nomina, lebih sedikit memiliki keragaman makna (polisemi) dibandingkan dengan bentuk satuan lingual yang berupa satu kata dan menduduki fungsi awal sebagai verba.

This research discusses about the distinctive semantic features on linguistic units which mean ‘cooking’. In this research, there are three issues of the problems. They are: what are the linguistic units that mean ‘cooking’ in English, how is the semantic features of those linguistic units, and how the semantic features of the polisemy of each linguistic units formed—is there any semantic features which maintained from the diverse meanings. This research is a descriptive qualitative research, which requires the description of the data based on the fact found so the descriptions related to the actual situation. The data of this research are sentences, paragraphs or oral discourses and writings containing the words/phrases which mean ‘cooking’. The objects of this research are linguistic units which are the hyponymy of ‘cooking’. The data obtained in this research were from the spoken form (verbal data) and written form. Verbal data were collected from several culinary experts who were native English speakers and Indonesian chefs who were able to speak English. The other forms of data were taken from the English dictionaries, recipe books, and culinary articles on the internet. The data was then analyzed using the techniques of analyzing the components of semantic features of the semantic units. The results of this research shows that there are, at least, 29 linguistic units (included words and phrases) which are included as the hyponyms of ‘cooking’. Those linguistic units are next classifed into three categories. They are: cooking activity which used the convective heat transfer through water, cooking activity which used the convective and conductive heat transfer through oil, and cooking activity using the dry-heat. Based on the analysis of polysemy from the data found, it can be concluded that the linguistic units with the phrase form and borrowing words have less polysemy than those which form as a single word.

Kata Kunci : ciri semantik, memasak, satuan lingual


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.