Laporkan Masalah

PENGAMBILALIHAN OBYEK JAMINAN HAK TANGGUNGAN DALAM HAL KREDIT MACET PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG JAMBI

TRIAMY ROSTARUM, Taufiq El Rahman, S.H., M.Hum

2014 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapan obyek jaminan hak tanggungan milik debitur yang mengalami kredit macet dapat diambil alih oleh PT. Bank mandiri (Persero) Tbk Cabang Jambi, dan mengetahui peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam pembuatan akta terhadap jaminan yang diambilalih oleh PT. Bank mandiri (Persero) Tbk Cabang Jambi. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data primer yang berkenaan dengan hal-hal yang ada di lapangan dan didukung juga oleh penelitian kepustakaan untuk mendapatkan data sekunder. Penelitian kepustakaan diperoleh dari membaca dan mempelajari bahan-bahan bacaan yang berupa literatur dan penelitian-penelitian yang relevan, sedangkan penelitian lapangan melalui wawancara dengan narasumber dan responden. Hasil penelitian dan pembahasan yaitu setelah dilakukan eksekusi jaminan hak tanggungan melalui pelelangan dan jaminan tidak laku terjual maka barulah PT. Bank mandiri (Persero) Tbk Cabang Jambi dapat melakukan pengambilalihan jaminan Hak Tanggungan atau dikenal sebagai AYDA melalui pelelangan dengan menandatangani kesepakatan pengambilalihan agunan antara bank dengan debitur atau membuat berita acara penyelesaian kredit secara notariil, kemudian dilanjutkan dengan membuat Acte de Command yaitu pernyataan antara pembeli yang ditunjuk oleh bank (biasanya karyawan bank) dengan debitur yang isinya bahwa pembeli dalam bertindak membeli agunan dilakukan untuk kepentingan pihak lain yang namanya akan ditentukan kemudian hari yang ditunjuk untuk menggantikan pembeli. Barang agunan yang dibeli paling lambat harus dijual dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yaitu membuat Akta Jual Beli (AJB) yang merupakan alas hak yang sah terhadap beralihnya hak atas tanah dalam pengambilalihan obyek jaminan Hak Tanggungan milik debitur.

This research aims to find out when the object of mortgage guarantee which belong to debtor who suffered non-performing loan can be acquisired by PT. Bank mandiri (Persero) Tbk Jambi Branch, and to identify the role of Land Certificate Officer (PPAT) in making deed for the guarantee in which acquisired by PT. Bank mandiri (Persero) Tbk Jambi Branch. This research use empirical juridical method, which is by doing research in order to collect primary data related to field research and also supported with library research to collect secondary data. The library research obtained from reading and learning from literature and relevant researches, whereas field research obtained through interview with interviewees and respondents. The result of research and discussion i.e. after executing the mortgage guarantee through auction and the guarantee is unsold, then PT. Bank mandiri (Persero) Tbk Jambi Branch can conduct acquisition the mortgage guarantee, known as AYDA through auction by signing mortgage acquisition agreement between bank and debtor or by preparing an official report about credit settlement which is be notarized, afterward proceed with making Acte de Command i.e. statements between buyer designated by bank (usually a bank employee) and debtor whose contents is that the buyer in act of buying the mortgage which done for the benefit of other party whose name will be specified later and appointed to replace the buyer. Purchased mortgage object must be sold at the latest of 1 year. The role of Land Certificate Officer (PPAT) is to make selling-purchasing deed (AJB) which becomes the legal rights for transferring the land right in acquisition of debtor’s mortgage guarantee.

Kata Kunci : Kredit Macet, Jaminan, Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) 1 Jalan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.