Program Kegiatan Bermain Prososial Untuk Mengurangi Perilaku Agresif Pada Siswa Di Kelas Taman Kanak kanak

FAHRUNNISA, Dr. Murtini, SU, PSi.

2014 | Tesis | S2 Magister Profesi Psikologi

Perilaku agresif perlu ditangani sejak dini karena dapat berdampak negatif pada kehidupan anak di kemudian hari. Sekolah adalah tempat yang penting dan efektif untuk mengurangi perilaku agresif. Program Kegiatan Bermain Prososial (KBP) merupakan salah satu program manajemen perilaku berbasis kelas yang dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi guru untuk mengurangi perilaku agresif siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji coba terhadap modul program KBP untuk siswa di kelas Taman Kanak-kanak yang cenderung berperilaku agresif. Hipotesis penelitian ini adalah program KBP dapat mengurangi perilaku agresif siswa Taman Kanak-kanak di kelas. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa Taman Kanak-kanak berusia 4-6 tahun yang memenuhi kriteria perilaku agresif (N=7). Tujuh siswa tersebut terbagi dalam kelompok kontrol (N=4) dan kelompok eksperimen (N=3). Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimental dengan desain penelitian A-B-A. Pengukuran dilakukan dengan observasi, yakni dengan metode time sampling. Hasil analisis data menunjukkan bahwa program KBP dapat menurunkan perilaku agresif siswa di kelas Taman Kanak-kanak.

Aggressive behavior should be handled since the childhood because it can give bad impacts to the children life in the future. A school is the important and effective place to reduce the aggressive behavior. Prosocial Playing Activity (Kegiatan Bermain Prososial /KBP) is one of behavior management program based on class which can be used as one of references for teachers to reduce the students’ aggressive behavior at school. This research aimed to try out the module of the KBP program to the students in kindergarten who tend to behave aggressively. The hypothesis of this research was that the KBP program can reduce the kindergarten students’ aggressive behaviorin the age of 4-6 years who meet the criteria of aggressive behavior (N=7). Those seven students were divided in the control group (N=4) and the experiment group (N=3). The method of quasi experimental was used with the study design of A-B-A. The measurement was conducted by observations; it was with the method oftimesampling. The results of the data analysis show that the KBP program could reduce the students’ aggressive behavior in the kindergarten class.

Kata Kunci : Kegiatan Bermain Prososial, Perilaku Agresif, Siswa Taman Kanakkanak, Prosocial Playing Activity, Aggressive Behavior, Students of Kindergarten