PREVALENSI INFEKSI HEPATITIS B TERSAMAR DENGAN MUTASI DI REGIO PRECORE DAN ANALISIS SUBGENOTIPE PADA PENDONOR DARAH DI UNIT PELAYANAN TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. SARDJITO

NABILA RAHMANIA, dr. Didik Setyo Heriyanto, Sp.PA, Ph.D

2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Infeksi VHB merupakan masalah serius dengan 2 miliar orang terinfeksi diseluruh dunia dan endemisitasnya sedang hingga tinggi di Indonesia. VHB terbagi menjadi delapan genotipe (A-H) yang penyebarannya tergantung daerahnya. Di Indonesia paling banyak ditemukan genotipe B. VHB merupakan virus yang paling sering ditransmisikan melalui transfusi dan terdapat kemungkinan transmisi berasal dari virus hepatitis B tersamar. Infeksi virus hepatitis B tersamar diasosiasikan dengan escape mutation. Mutasi precore merupakan salah satu jenis escape mutant VHB. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui prevalensi infeksi hepatitis B tersamar dengan mutasi di regio precore dan analisis subgenotipe pada pendonor darah di UPTD RSUP DR. Sardjito. Tujuan: Memberikan informasi subgenotipe, prevalensi hepatitis B tersamar dengan mutasi pada regio precore, dan lokasi nukleotida pada mutasi di regio precore pada pendonor darah dengan infeksi hepatitis B tersamar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi observational descriptive. Sampel merupakan darah yang telah lolos skrining UPTD (meliputi skrining HBsAg) yang akan dipisahkan serumnya dan dilakukan uji serologi HBsAg, anti-HBs, dan anti-HBc. Seluruh sampel di PCR dan elektroforesis dimana digunakan kontrol positif VHB yang ada pada laboratorium Patologi Anatomi FK UGM sebagai pembanding. Sampel yang positif terdapat DNA VHB akan di sequencing untuk melihat lokasi mutasi lalu dilakukan analisis subgenotipe sampel menggunakan PubMed Blast. Hasil: 32 dari 150 (21,3%) positif anti-HBs. 50 dari 150 (33,3%) positif anti-HBc. 18 dari 150 (12%) merupakan infeksi hepatitis B tersamar dikarenakan sampel positif mengandung DNA VHB. 4 dari 18 sampel tersebut mengalami mutasi pada precore dimana 2 sampel mengalami mutasi G1896A dan 2 lainnya mengalami mutasi ganda G1896A/G1899A. Seluruh sampel infeksi hepatitis B tersamar memiliki subgenotipe B3. Kesimpulan: Ditemukan 4 dari 150 sampel yang mengalami mutasi pada precore dimana 2 mengalami mutasi G1896A dan 2 lainnya mengalami mutasi ganda G1896A/G1899A serta semua memiliki subgenotipe B3.

Background: HBV infection is a serious problem with 2 billion infected worldwide and Indonesia has moderate to high endemicity. HBV are divided into 8 genotypes (A-H). Genotype B is the most commonly found genotype in Indonesia. HBV is the most commonly transmitted virus through transfusion which occurrence is possibly caused by OBI. OBI is associated with escape mutation. Precore mutation is one of the types of HBV escape mutant. Therefore, the researcher would like to find out the prevalence of OBI patients with precore mutation and the genotype/subgenotypes that are found in voluntary blood donors in RSUP DR. Sardjito. Objectives: To give information about the subgenotype, the prevalence of OBI patients with precore mutations, and nucleotide location of precore mutations in voluntary blood donors with OBI. Methods: This research is an observational descriptive study. Samples used are blood that has passed the Blood Transfusion Unit screening (including HBsAg screening) where the serum will be separated and will go through serological test including HBsAg, anti-HBs, and anti- HBc. All samples will go through PCR and electrophoresis where HBV positive control from Anatomy Pathology Laboratorium of Medical Faculty UGM will be used for comparison. The samples that are identified positive HBV DNA will go through sequencing to see the mutation location and afterwards the subgenotype of the samples will be analised using PubMed Blast. Results: 32 out of 150 (21,3%) were anti-HBs positive. 50 out of 150 (33,3%) were anti-HBc positive. 18 out of 150 (12%) were identified OBI because the samples contained HBV DNA. Mutation in the precore region was observed in 4 out of 18 samples where G1896A mutation was observed in 2 samples and G1896A/G1899A in the other 2 samples. Subgenotype B3 was detected in all samples. Conclusion: Precore mutation was found in 4 out of 18 samples of OBI where G1896A mutation was observed in 2 samples and G1896A/G1899A was observed in the other 2 samples and all of which has subgenotype B3.

Kata Kunci : Virus hepatitis B tersamar, transfusi, mutasi precore, subgenotipe.