Laporkan Masalah

Karakteristik Diare Persisten pada Balita di Instalasi Kesehatan Anak RSUP dr. Sardjito tahun 2008 – 2012

LATHIFA NADHYA INDRASWARI, Prof. Dr. Mohammad Juffrie, Ph. D, Sp. A (K)

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang : penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan di negera berkembang termasuk Indonesia, terutama pada anak usia di bawah 5 tahun. Sekitar 3-10% anak di negara berkembang dengan diare akut akan berlanjut menjadi diare persisten. Diare persisten mencakup 3-20% dari seluruh episode diare dengan kematian sebanyak 35% pada anak dibawah 5 tahun. Di Indonesia, kejadian diare persisten belum banyak dilaporkan karena kejadian diare persisten sering bersamaan dengan penyakit lainnya. Tujuan : memberikan gambaran karakteristik pasien anak usia 0- 59 bulan dengan penyakit diare persisten di Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 – 2012. Metode dan Material : penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional, yaitu case series. Dan dilakukan secara retrospektif dengan melihat kembali status balita yang terdiagnosis diare persisten (> 14 hari) di Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2008-2012 di Bagian Catatan Medik (Medical Record). Hasil : Dari data rekam medis didapatkan 1148 kasus diare pada balita dan hanya 873 data (76%)yang dapat dibaca. Secara keseluruhan kejadian diare persisten, 57.3% terjadi pada usia 0-11 bulan, 60% terjadi pada anak laki-laki, 69.3% terjadi pada balita dengan riwayat berat badan lahir normal, 60% pada balita dengan status gizi normal, 62.67% dengan status ASI non eksklusif, 13.3% dengan riwayat pneumonia, 66% dengan riwayat penggunaan antibiotik jangka panjang, 32% disebabkan oleh bakteri, terutama E. coli (25%), 52% tanpa dehidrasi, 24% membutuhkan perawatan selama 1-5 hari, 78.67% disebabkan oleh malabsorbsi, 12% dengan penyakit penyerta infeksi saluran kemih, dan untuk manajemen edukasi masih sangat rendah (18.67%). Kesimpulan : karakteristik diare persisten pada anak usia 0-59 bulan di Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 – 2012, seringkali terjadi pada anak laki-laki, pada rentan usia 0-11 bulan, dengan riwayat berat badan lahir normal, status gizi normal, status ASI non eksklusif, memiliki riwayat penyakit pneumonia, riwayat penggunaan antibiotik jangka panjang, lama perawatan 1-5 hari, sebagian besar disebabkan oleh malabsorbsi dan infeksi bakteri, dan diikuti penyakit penyerta ISK, sedangkan pada manajemen edukasi terbilang masih cukup rendah.

Background: diarrhea remains a health problem in developing countries including Indonesia, especially in children under 5 years. Approximately 3-10% of children in developing countries with acute diarrhea will continue to be a persistent diarrhea. Persistent diarrhea include 3-20% of all diarrhea episodes by as much as 35% deaths in children under 5 years. In Indonesia, the incidence of persistent diarrhea has not been reported because the incidence of persistent diarrhea, often coincidence with other diseases. Objective: to understand the characteristic of persistent diarrhea in children aged 0-59 mo in Pediatric Installation, Dr. Sardjito Hospital during 2008-2012. Method and material: the method of this study is observational descriptive, using case series. the retrospective data were obtained from the medical records of children were diagnosed persistent diarrhea in Pediatric Installation, Dr. Sardjito Hospital during 2008-2012. Result: from medical records obtained 1148 cases of diarrhea in children aged 0-59 mo and only 873 (76%) can be read. The incidence of persistent diarrhea showed that 57.3% occurred at the age of 0-11 months, 60% occurs in boys, 69.3% occurred in children with normal birth weight, 60% with normal nutritional status, 62.67% non-exclusive breastfeeding, 13.3% with a history of pneumonia, 66% with a history of using long-term antibiotic, 32% are caused by bacteria, especially E. coli (25%), 52% without dehydration, 24% require treatment for 1-5 days, 78.67% are caused by malabsorption, 12% with UTI comorbidity, and the education for management is still very low (18.67%). Conclusion: characteristic of persistent diarrhea in children aged 0-59 mo in Department of Pediatric, Dr. Sardjito Hospital during 2008-2012, often occurs in boys, in children aged 0-11 months, with normal birth weight, normal nutritional status, non-exclusive breastfeeding, have a history of pneumonia, history of using long-term antibiotic, duration of treatment 1-5 days, mostly due to malabsorption and bacterial infections, and UTI is the most common comorbidity, whereas in management, the education is still fairly low.

Kata Kunci : karakteristik, diare persisten, balita


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.