STUDI KOMPENSATOR SHUNT MENGGUNAKAN SAKLAR PEMULIH ENERGI MAGNETIK PADA GENERATOR INDUKSI PARALEL DENGAN GENERATOR SINKRON

OTTO ARYANTO, Dr. Eng. F. Danang Wijaya, S.T., M.T.,

2014 | Skripsi | TEKNIK ELEKTRO

Paralel generator induksi dengan generator sinkron merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil yang belum adanya jaringan listrik sebagai penyedia daya reaktif. Generator sinkron tak selamanya mampu memenuhi kebutuhan daya reaktif, sehingga dibutuhkan sumber daya reaktif lain. Kompensator daya reaktif seperti Static VAR Compensator Magnetic Energy Recovery Switch (SVC–MERS) mampu bekerja secara dinamis mengikuti perubahan beban yang diberikan kepada sistem. Prinsip kerjanya mengatur waktu pengisian dan pengosongan muatan kapasitor dengan mengontrol sudut penyalaan (δ) sehingga dapat mengkompensasi daya reaktif dan menginjeksikan arus kapasitif. Penelitian ini menggunakan software PSIM 9.0.3.400 yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik paralel generator induksi SVC–MERS dengan generator sinkron. Hasil simulasi menunjukkan ketika paralel generator induksi dengan generator sinkron, generator induksi menyerap daya reaktif dari generator sinkron. Sistem diuji dengan beban penuh resistif-induktif generator sinkron dengan faktor daya 0.85, ternyata faktor daya generator sinkron berada pada point 0.71 yang menyebabkan daya aktif meningkat 1.005 p.u dan daya semu meningkat 1.19 p.u. Hal ini karena generator induksi merupakan beban induktif bagi generator sinkron. Ketika paralel generator induksi SVC–MERS dengan generator sinkron, sistem dapat diuji dengan beban resistif-induktif yang lebih kecil untuk mendapatkan daya yang lebih besar karena terdapat penyedia daya reaktif yang baru. Ketika kecepatan rotor generator induksi 1 dan generator induksi 2 sebesar 1507.8339 RPM, ternyata faktor daya generator induksi 1, generator induksi 2 dan generator sinkron berada pada point 0.85. Ketika kecepatan rotor generator induksi 1 berbeda dengan generator induksi 2, penyedia daya reaktif SVC–MERS cenderung memberikan daya reaktif yang sama besar kepada generator induksi. Akibatnya, generator induksi dengan kecepatan rendah akan menyerap daya reaktif berlebihan sehingga daya aktif menurun namun daya semu meningkat serta faktor daya yang yang buruk

Parallel induction generator with a synchronous generator is one of the solution to meet the demand for electricity in isolated area that lack electricity network as providers of reactive power. Synchronous generator is not always able to meet the reactive power requirements, so we need other sources of reactive power. Reactive power compensator such as Static VAR Compensator Magnetic Energy Recovery Switch (SVC–MERS) is able to work dynamically following the load change given to the system. The principle works set the charging time of the capacitor charge and discharge by controlling the ignition angle (δ) so as to compensate for reactive power and inject capacitive currents. This study uses PSIM 9.0.3.400 software that aims to identify the characteristics of the parallel SVC–MERS induction generator with synchronous generator. Simulation results show when the parallel induction generator with synchronous generator, induction generators absorb reactive power of synchronous generator. The system was tested with full load resistive - inductive synchronous generator with power factor 0.85, it turns the synchronous generator power factor is at a point 0.71 which causes increased 1,005 p.u active power and 1.19 p.u apparent power. This is due to the induction generators become inductive loads for synchronous generator. When parallel SVC–MERS induction generators with a synchronous generator, the system can be tested with a resistive - inductive load smaller to gain greater power because there is a new reactive power providers. When the rotor speed of the induction generator 1 and induction generator 2 at 1507.8339 RPM, turns the induction generator 1, induction generator 2 and synchronous generator power factor is at the point 0.85. When the rotor speed of the induction generator 1 is different from induction generator 2, reactive power provider SVC–MERS tend to provide reactive power equal to the induction generators. As a result, the low-speed induction generator absorb reactive power will be excessive so that the active power decreases but increases the apparent power and power factor is poor. Keywords: Magnetic

Kata Kunci : Saklar pemulih energi magnetik, Kompensator daya reaktif, Operasi paralel generator, Faktor daya