Laporkan Masalah

KAJIAN KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) (STUDI KASUS IPLT SUNGAI MEDANG KOTA PRABUMULIH)

Nyayu Mariyam, Ir. Siti Syamsiah, Ph.D,

2014 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Sungai Medang berlokasi di Kelurahan Sungai Medang, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Sistem IPLT merupakan sistem kolam yang terdiri dari kolam pengumpul, kolam anaerob, kolam fakultatif, kolam maturasi dan kolam pengering lumpur. IPLT dibangun tahun 1995 (IPLT lama) memiliki Qdesain = 22 m3/hari dan BOD influen = 5.000 mg/l tetapi tidak beroperasi dikarenakan kondisi teknis dan non teknis. Kondisi teknisnya adalah kriteria teknis yang belum sesuai dengan syarat teknis yang ada akibat debit yang masuk berubah-ubah. Non teknisnya adalah faktor instansi/kelembagaan yang belum mengelola IPLT dengan baik. Sehingga, pemerintah melakukan perubahan teknis pada tahun 2013 (IPLT baru) dengan Qdesain = 64 m3/hari dan BOD influen = 5.000 mg/l agar IPLT dapat beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian kinerja waktu detensi IPLT lama dan BOD5 efluen pada IPLT baru serta kajian instansi/kelembagaan dalam mengelola IPLT. Berdasarkan kajian tersebut dapat diusulkan peningkatan kinerja IPLT agar beroperasi optimal. Metode penelitian dilakukan dengan pengumpulan data melalui wawancara ke instansi dan masyarakat, observasi langsung ke lapangan, penyebaran kuisioner ke masyarakat serta dokumentasi dari instansi. Selanjutnya dilakukan analisa pada kajian teknik dan instansi/kelembagaan. Kajian teknis menggunakan analisa perhitungan waktu detensi pada IPLT lama dan perhitungan BOD5 efluen pada IPLT baru. Kajian instansi/kelembagaan menggunakan metode fishbein dari penilaian masyarakat dan analisis SWOT sebagai strategi instansi/kelembagaan. Berdasarkan standar teori, IPLT lama (Q = 22 m3/hari) dengan sistem 2 kolam anaerob, 2 kolam fakultatif, 2 kolam maturasi dan 1 kolam pengering lumpur secara paralel memenuhi kriteria waktu detensi di kolam anaerob dan kolam fakultatif sedangkan pada kriteria waktu detensi kolam maturasi tidak memenuhi. Berdasarkan perhitungan pada IPLT baru, BOD5 efluen (103,90 mg/l) > BOD5 baku mutu air limbah (100 mg/l) walaupun sudah ditambah kolam fakultatif (dari 2 unit menjadi 5 unit). Pengoptimalan IPLT baru agar BOD5 efluen dibawah baku mutu limbah adalah dengan tetap menjaga debit maksimal yang masuk sebesar 22 m3/hari (BOD5 efluen = 30,79 mg/l) atau alternatif lain 5 unit kolam fakultatif harus disusun seri sehingga debit rencana yaitu Q = 70 m3/hari bisa masuk (BOD5 efluen = 41,39 mg/l). IPLT Sungai Medang akan lebih optimal jika kolam anaerob dalam kondisi tertutup sehingga gas buangannya dapat dimanfaatkan sebagai energi biogas. Energi biogas dapat sebagai pengganti minyak solar untuk operasional pompa. Berdasarkan analisa kelembagaan dengan Fishbein dan SWOT, pengelolaan IPLT belum efektif dalam hal pelayanan dan operasional. Saran kinerja pengelola IPLT dengan menyediakan tenaga kerja ahli limbah di Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kota Prabumulih melalui pelatihan. Sedangkan, berdasarkan hasil kajian pustaka di beberapa IPLT dengan sosialisasi ke masyarakat melalui penyebaran pamflet untuk informasi sedot tinja.

Sewage Treatment Plant of Sungai Medang (IPLT Sungai Medang) is located at Sungai Medang Village, Prabumulih, South Sumatera Province. This system of treatment plant is used a series of ponds; anaerob pond, facultative pond, maturation pond and sludge drying bed. IPLT Sungai Medang (the old IPLT) was built in 1995 has Qdesign = 22 m3/hari dan BOD influent = 5.000 mg/l, which is no longer operated caused by technical and non-technical problems. The technical problem is caused of the technical criteria which is not comply with technical requirements due to unstable incoming discharge, thus non-technical problem is caused of lack of institutional capacity to operate this treatment plant. Therefore, in 2013 the government has been made technical changes in order to operate IPLT Sungai Medang (the new IPLT) with Qdesign = 64 m3/hari dan BOD influent = 5.000 mg/l. The research aims is to study the performance of time detention of the old IPLT and the BOD5 efluen of the new IPLT, and also institutional study in managing IPLT. Based on this research study, can be proposed the improvement performance of IPLT for optimum operation. The used study collecting data method from the interview to the related agencies and public, direct observation, questionnaires to the public, and documentation from related institutional. Data analysis have been used for technical and institutional study. Technical study has been performed to analyze the detention time calculation of the old IPLT and the BOD5 efluen of the new IPLT as well. Institutional study have been performed using fishbein method and SWOT analysis to obtained institutional strategic. Based on theory, the old IPLT (Q = 22 m3/day) used a series of two anaerob ponds, two facultative ponds, two maturation ponds and a sludge drying bed already met the criteria of time detention in anaerob and facultative pond, neither for maturation pond. Based on calculation in the new IPLT, BOD5 effluent (103,90 mg/l) > BOD5 standard quality of wastewater (100 mg/l) although the facultative pond has already added (2 unit to be 5 unit). Optimization of new IPLT had been done by keeping the BOD5 effluent level under the standard quality of wastewater by keeping maximum incoming discharge 22 m3/day (BOD5 effluent = 30,79 mg/l) or another alternative by adding 5 units of facultative pond must be arranged, so the discharge Q = 70 m3/day still can through it (BOD5 effluent = 41,39 mg/l). IPLT Sungai Medang going to be more optimal if the anaerobic pond is in a closed condition so the exhaust gases can be used as biogas energy. Biogas energy is a subtitude fuel for diesel oil pump. Based on institutional analysis which is performed by Fishbein and SWOT analysis, IPLT management has not been run effectively in terms of service and operational. Suggestions performance of IPLT management by providing expert worker in waste management in “Kantor Kebersihan dan Pertamanan” in Prabumulih through training. Whereas, based on study in several IPLT, by socialization to the community through giving pamphlet to information about sewage suction.

Kata Kunci : Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), Waktu Detensi, Efisiensi BOD5, SWOT, Fishbein, IPLT Sungai Medang.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.