Laporkan Masalah

ANALISIS KESIAPAN INDIVIDU DALAM MENGADOPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO)

Danu Candra Prabowo, Dr. Wing Wahyu Winarno, MAFIS., Ak

2014 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Pengaruh perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dirasakan di organisasi pemerintah, salah satunya terhadap pelayanan kepegawaian. Untuk dapat melaksanakan pelayanan kepegawaian yang efektif dan efisien dibutuhkan manajemen kepegawaian yang baik dan untuk dapat melaksanakan manajemen kepegawaian yang baik maka solusi yang ditawarkan adalah mengadopsi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). Untuk mampu mengadopsi SIMPEG, dibutuhkan kesiapan individu untuk menghadapi perubahan dari mekanisme kerja lama ke mekanisme kerja yang baru. Penelitian ini akan menganalisis kesiapan individu dalam mengadopsi SIMPEG dilihat dari tingkat Technology Readiness dan Self Efficacy. Teori yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari Teori Self efficacy, Technology Readiness Index (TRI) dan pengukuran Readiness for Change. Responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang ditempatkan di Sub Bagian Kepegawaian di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan individu dalam mengadopsi SIMPEG dipengaruhi secara signifikan oleh rasa optimis, kemauan untuk berinovasi, keyakinan individu untuk bekerja dalam situasi, kondisi dan pekerjaan yang beragam dan rasa ketidakamanan individu terhadap SIMPEG. Sedangkan rasa ketidaknyamanan dalam penggunaan SIMPEG, tingkat kesulitan pekerjaan, rasa percaya diri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapan individu dalam mengadopsi SIMPEG.

The influence of Information and Communication Technology (ICT) development affects government organization aspects; one of those is the employee service. To implement civil service effectively and efficiently, a good management is needed. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) is offered to be the solution. To be able to adopt SIMPEG, individual readiness is required for the transition from the old to the new mechanism. This study analyzes the individual readiness to adopt SIMPEG based on Technology Readiness and Self Efficacy. The theory used is adopted from the Self efficacy theory, Technology Readiness Index ( TRI ) and the measurement of Readiness for Change . Respondents were civil servants ( PNS) of the Government of Wonosobo regency in each Sub- Division of Human Resources Unit (SKPD ). This research indicates that individual readiness to adopt SIMPEG is significantly influenced by the sense of optimism, willingness to innovate, confidence to work under the circumstances, varied job and conditions and individuals discomfort using SIMPEG. While sense of discomfort using SIMPEG, the level of work difficulty and self-confidence do not significantly affect the individuals readiness to adopt SIMPEG .

Kata Kunci : Self efficacy, Technology Readiness Index, Readiness for Change, Kesiapan Individu, SIMPEG


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.