HUBUNGAN ANTARA KADAR TSH SERUM DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA WANITA USIA SUBUR DENGAN HIPOTIROID DI KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH
THERESIA KANIA, Dra. Tasmini, M.Kes
2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTERLatar belakang: Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium dapat mempengaruhi perkembangan mental dan tingkat kecerdasasan sehingga kualitas sumber daya manusia turun. Kelainan pada GAKI yang sering dijumpai adalah hipotiroid. Pada keadaan hipotiroid terjadi penurunan kadar hormon tiroid disertai kenaikan kadar TSH yang dapat mempengaruhi IMT (Indeks Massa Tubuh) melalui modifikasi BMR ( Basal Metabolic Rate). Kretinisme, bentuk ekstrim dari manifestasi GAKI, adalah kondisi fisik dan mental seseorang yang mengalami hambatan dalam perkembangan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar Thyroid- Stimulating Hormone serum dengan IMT pada Wanita Usia Subur hipotiroid di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasuskontrol. Pemeriksaan TSH dilakukan dengan metode ELISA. Kelompok kasus adalah wanita usia subur dengan hipotiroid (kadar TSH serum ≥3,0 µIU/mL) dan kelompok kontrol adalah wanita usia subur dengan eutiroid (TSH serum <3,0 µIU/mL). Hasil: Rerata tinggi badan WUS hipotiroid adalah 150,39±6,63 cm, dan rerata tinggi badan WUS eutiroid adalah 150,67±5,26 cm, tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,93). Rerata berat badan WUS hipotiroid adalah 52,83±8,05 kg, dan rerata berat badan WUS eutiroid adalah 52,65±9,92 kg, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok (p=0,86). Rerata IMT WUS hipotiroid adalah 22,91±3,78 kg/m 2 , dan rerata IMT WUS eutiroid 23,05±4,02 kg/m 2 , tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok (p=0,44). Terdapat hubungan dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi lemah antara IMT dengan kadar TSH serum pada WUS hipotiroid yang tidak bermakna secara statistik(r=0,094;p=0,622). Kesimpulan: Rerata IMT pada WUS hipotiroid lebih rendah dibandingkan dengan WUS eutiroid, tidak terdapat perbedaan bermakna. Terdapat hubungan dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi lemah antara IMT dengan kadar TSH serum pada WUS hipotiroid yang tidak bermakna secara statistik.
Background: Iodine Deficiency Disorders (IDD) is the main nutrition problem in Indonesia. Iodine Deficiency Disorders can affect mental development and intelligence level that decreases human resources quality. The most common IDD is hypothyroid. In hypothyroid, thyroid hormones levels are low and TSH levels are high, this condition can affect BMI (Body Mass Index) by Basal Metabolic Rate (BMR) modification. Cretinism, extreme clinical manifestation of IDD, is a condition of severely stunted physical and mental growth. Objective: To discover relation between TSH serum levels and BMI on reproductive-age women with hypothyroid in Purworejo, Central Java. Method: This study uses case-control study. ELISA method was used for determination of serum TSH. Case group is reproductive-age women with hypothyroid (serum TSH ≥ 3.0 µIU/mL) and control group is reproductive-age women with euthyroid (serum TSH<3.0 µIU/mL). Result: Mean height in reproductive-age women with hypothyroid was 150.39±6.63 cm, mean height in reproductive-age women with euthyroid was 150.67±5.26 cm, there were no significance differences between groups (p=0.93). Mean weight in reproductive-age women with hypothyroid was 52.83±8.05 kg, mean height in reproductive-age women with euthyroid was 52.65±9.92 kg, there were no significance differences between groups (p=0.86). Mean BMI in reproductive-age women with hypothyroid was 22.91±3.78 kg/m 2 , mean BMI in reproductive-age women with euthyroid was 23.05±4.02 kg/m 2 , there were no significance differences between groups (p=0,44). There was weak positive correlation correlation between BMI and serum TSH in reproductiveage women with hypothyroid which was not statiscally significance (r=0.094;p=0.622). Conclusion: Mean BMI in reproductive-age women with hypothyroid is lower than reproductive-age women with euthyroid, there were no significance differences between group. There was weak positive correlation correlation between BMI and serum TSH in reproductiveage women with hypothyroid which was not statiscally significance.
Kata Kunci : Hipotiroid, TSH serum, Iodium, Tinggi Badan, Berat Badan, IMT