EFISIENSI PENURUNAN Fe DALAM AIR DENGAN AERASI, SARINGAN PASIR AKTIF DAN PASIR PANTAI
RIZAL HAFIDZSYAH, Ir. Sri Puji Saraswati. M.Sc.
2014 | Skripsi | TEKNIK SIPILAir harus memenuhi standar kualitas untuk dapat dimanfaatkan. Air Dusun Sambeng 1, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul tidak bisa dimanfaatkan warga karena mengandung Fe yang tinggi. Air tersebut setelah diteliti di laboratorium memiliki kandungan Fe sebesar 2.0 mg/l. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990, standar baku untuk air bersih maksimal adalah 1.0 mg/l. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi media filter yang paling baik sehingga menghasilkan air dengan kandungan Fe yang memenuhi standar kualitas. Dalam penelitian ini digunakan metode aerasi dan filtrasi. Aerasi dilakukan dengan menggunakan aerator aquarium. Filtrasi dilakukan menggunakan dua media filter yaitu pasir aktif dan pasir pantai dengan variasi ketebalan tertentu. Variasi ketebalan pasir pantai adalah: 25, 30, 40 dan 50 cm. Variasi ketebalan pasir aktif adalah: 10, 20 dan 25cm. Parameter operasi adalah: laju filtrasi awal 7 m/jam. Kandungan Fe awal adalah 2 mg/l. Aerasi dilakukan selama 30 menit dan 60 menit. Lama operasi filter adalah 3 jam. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa filter dengan waktu aerasi 30 menit dengan tebal pasir aktif 20 cm dan pasir pantai 30 cm memiliki efisiensi penurunan kadar Fe yang paling baik. Filter tersebut dapat mengurangi kandungan Fe awal dari 1.99 mg/l menjadi rerata kandungan Fe setelah diolah menjadi 0.85 mg/l, dengan efisiensi sistem aerasi dan filtrasi adalah 57.41%. Air sudah dapat memenuhi standar baku mutu air bersih, yaitu kandungan Fe dibawah 1 mg/l.
Water has to fulfill certain quality standard in order to be used. The water Dusun Sambeng 1, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul could not be used due to its high content of Fe. After being tested in laboratory, it is known that the water has Fe content of 2.0 mg/l. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990, required that quality standard of clean water must not exceed 1.0 mg/l. The goal of this research, is determine the best filter composition , so that the water will fulfill the quality standard in term of Fe content. In this research, aeration and filtration method are used. Aeration is done by using aquarium aerator. Filtration is done by two filter media, that is activated sand and beach sand with thickness variation. The variation of beach sand thickness are: 25, 30, 40 and 50 cm. The variation of activated sand are: 10, 20 and 25 cm. Operation parameter of initial filtration rate is 7m/hour. Initial Fe content is 2.0 mg/l. The aeration is done for 3o minutes and 60 minutes. Filter operating time is 3 hour. The result of this research show that after 30 minute aeration time with activated sand thickness of 20 cm and beach sand thickness of 30 cm gives the best result. The filter could reduce initial Fe content from 1.99 mg/l to 0.85 mg/l after being processed, with aeration and filtration system efficiency of 57.41%. The processed water has been able to fulfill clean water quality standard, with Fe content below 1.0 mg/l.
Kata Kunci : Aerasi, Fe, Filter, pasir aktif, pasir pantai