Laporkan Masalah

ESTIMASI KAPASITAS OPPOSITE RUNWAY BANDAR UDARA JUWATA

AGUNG SUSATYO, Dr-Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T

2014 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi

Bandar Udara Juwata adalah bandar udara internasional yang memainkan peran penting bagi kelancaran pembangunan di Kalimantan Utara. Penerbangan dilayani dengan menggunakan berbagai tipe pesawat terbang dari kelas kecil sampai menengah. Untuk menjaga keselamatan dan kelancaran penerbangan, Manajemen Bandar Udara harus memiliki strategi yang tepat. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kapasitas runway. Saat ini arah take-off dan landing dilakukan secara berlawanan (opposite) menggunakan metode pemanduan nonradar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aplikabilitas metode Ultimate Capacity pada opposite runway sehingga didapatkan informasi tentang kapasitas runway . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ultimate Capacity, dengan tetap memperhatikan unsur keselamatan penerbangan. Parameter yang digunakan meliputi: Runway Occupancy Time, Separation, probabilitas dan klasifikasi pesawat terbang. Kemudian dilakukan pemodelan beberapa skenario optimasi menggunakan data yang berasal dari penarikan asumsi data awal yang digunakan dalam perhitungan kondisi existing. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas existing untuk opposite runway 06/24 adalah 13 pesawat terbang per jam. Untuk mengoptimalkan kapasitas runway, melalui pengujian beberapa model dan disimpulkan bahwa skenario pemodelan dengan mengandaikan operasional runway secara normal dengan penambahan parallel taxiway dan penerapan radar separation, adalah skenario dengan rasio kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 200% dari kondisi existing atau setara dengan 39 pesawat terbang per jam.

Juwata International Airport has played an important role for developing North Kalimantan. It is flown by various types of aircraft, consisting many types ranging from light to medium category. To maintain the safety and orderly flow of air traffic, airport manager must implement the right strategies. One of the strategy is by optimizing the runway capacity which is now operated on opposite direction under non-radar control service. The goals of this study are to test the aplicability of Ultimate Capacity on such opposite runway and also to determine the opposite runway capacity at Juwata Airport. This research is conducted by using Ultimate Capacity model and by taking into consideration the air traffic safety requirement. The important parameters used for estimating the capacity are the runway occupancy time, separation of air traffic, probabilities and classification of aircraft. Thus, some optimization scenarios had been modelled, using data extracted from those used in previous calculation of existing condition, to determine the most efficient model. The result indicates the existing capacity of opposite runway 06/24 is 13 movement per hour. To optimize the capacity, models are used and selected resulting the 4th scenario, in which models the implementation of parallel taxiway and radar service on normal runway operation that has the highest optimization level. The ratio of the 4th scenario reaches 200% or equal with 39 movement per hour.

Kata Kunci : Kapasitas Opposite runway, Ultimate Capacity, Separation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.