FRAKSINASI MINYAK NILAM DENGAN REDISTILASI

FARIDA ANA NOVIANA, Prof. Dr.Ir. Purnama Darmadji, M.Sc

2014 | Tesis | S2 Teknologi Hasil Perkebunan

Indonesia adalah eksportir utama minyak nilam dunia. Minyak nilam Indonesia ini ternyata menjadi andalan industri bahan pewangi dunia yang sampai saat ini belum tergantikan. Nilai ekspor minyak nilam dipengaruhi terutama oleh komponen utamanya yaitu patchouly alcohol. Semakin tinggi kadar patchouly alcohol-nya, maka semakin tinggi pula nilainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu dalam proses fraksinasi minyak nilam dengan metode redistilasi yang memberikan peningkatan kadar patchouli alcohol dalam miyak nilam sekaligus menghasilkan beberapa fraksi dengan komposisi patchouli alcohol yang berbeda menggunakan rancangan alat dengan teknologi sederhana. Minyak nilam diredestilasi fraksinasi dicampur aquadest dengan perbandingan minyak dan air 1:5. Campuran tersebut dipanaskan. Kemudian diunduh destilatnya di fraksi clevenger ke-1, 2, 3, dan 4 setiap 60 menit. Setelah itu dilakukan dekantasi menggunakan corong pisah. Sisa air yang masih ada diikat dengan Na2SO4 anhidrat yang diletakkan dalam kertas saring. Minyak disaring dan dimasukkan dalam botol penampung, yang kemudian disebut sebagai sampel. Sedangkan fraksi ke-0 hanya diunduh pada akhir pemanasan. Sampel selanjutnya dihitung berat fraksi per clevenger. Sampel kemudian dianalisis untuk mengetahui kadar patchouli alcoholnya. Pada penelitian ini digunakan dua variabel yaitu waktu (420 menit, 300 menit, 180 menit) dan suhu (suhu 100 0 C, 110 0 C). Pengamatan dilakukan pada fraksi yang didapat tiap clevenger. Analisis statistic ANOVA dilakukan untuk menguji berlaku tidaknya asumsi untuk ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian ini, waktu berpengaruh terhadap proses fraksinasi minyak nilam dengan metode redistilasi yang memberikan peningkatan kadar patchouli alcohol dalam minyak nilam. Kandungan patchouli alcohol sebesar 38,83% didapatkan dalam fraksi ke-4 yang diperoleh dengan pemanasan selama 420 menit dan fraksi ke-0 sebesar 65,17% diperoleh dengan pemanasan selama 180 menit. Suhu juga berpengaruh terhadap proses ini. Kandungan patchouli alcohol sebesar 34,75% didapatkan dalam fraksi ke-4 yang diperoleh dengan pemanasan suhu 110 0 C dan fraksi ke-0 sebesar 50,99% diperoleh dengan pemanasan suhu 100 0 C.

The value of patchouli oil which is exported from Indonesia increasing every year. The development of cosmetic and parfume products in domestic market may lead to the raise of patchouli oil demand. The main component which influences the export value of the patchouli oil is patchouli alcohol. The higher the patchouli alcohol content, the higher the value. This study is carried out by using designated equipment to get high content of patchouli alcohol fraction and to get a few different composition fractions at a time of re-distillation in which simpler and more economical technology is being used. Patchouli oil has 5 levels of fractional re-distillated mixed with aquadest, comparation 1:5 (oil 1 and water 5 ). The mixture was heated. Then the distillation is carried out in level 1, 2, 3, and 4 in every 60 minutes. Then it is decantated using separate tubes. After a few moment, water can be separated from the oil. The remaining water is bound in Na2SO4,which is a sample. While 0- level is carried out at late heating. Then the volume of sample will be calculated and the patchouli alcohol’s content needs to be analyzed. This study uses two variables: Duration of Time (420, 300 and 180 minutes) and Temperature Temperature 100 0 C, 110 0 C). The observation is conducted in every fraction they got. When there is distinctive differences found, the datas will be analyzed with variable analysis (ANOVA) that will be followed by DMRT (Duncan Multiple Range Test). Based on the result of the above research, the conclusion is the durration of time is influencing the patchouli oil fractional process with re-distillation method to enhance the content of patchouli alcohol on patchouli oil. The patchouli alcohol content which is 38,83% on 4 th fraction as a result of 420 minutes heating, and result of 180 minutes heating of 0-fraction which is 65,17%. Influencing contribution to the pocess is given by temperature. The patchouli alcohol content which is 34,75% on 4 th fraction as a result of 110 0 C heating, and result of 100 0 C heating on 0-fraction is 50,99%.

Kata Kunci : minyak nilam, patchouli alcohol, redistilasi, fraksinasi