ANALISIS POLA MANAJEMEN UNIT PENDAMPINGAN LANGSUNG INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (UPL-IKM) KABUPATEN SLEMAN
EVANGELIA JOHANA S, Dr. Nunuk Dwi Retnandari
2014 | Tesis | S2 Magister Administrasi PublikPenelitian ini menggambarkan pola manajemen yang dianut oleh Unit Pendampingan Langsung Industri Kecil dan Menengah (UPL-IKM) Kabupaten Sleman. Penulis memilih UPL-IKM Kabupaten Sleman menjadi lokasi penelitian karena UPL-IKM ini masih tetap berjalan dengan baik diantara beberapa UPL- IKM di Kab/Kota se-Prov. DIY dan diantara banyak UPL-IKM di Indonesia yang sudah tidak berjalan. Informan penelitian adalah para pengurus UPL-IKM Kabupaten Sleman dan dua orang pengusaha IKM binaan UPL tersebut. Penelitian ini melihat pola manajemen UPL-IKM Kabupaten Sleman dari beberapa sisi, yaitu manajemen internal UPL-IKM, lingkungan otoritas yang mengikatnya dan kinerja UPL-IKM tersebut. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan datanya melalui kunjungan ke UPL-IKM Kabupaten Sleman di Kantor Dinas Perindagkop Kab. Sleman serta kepada dua IKM binaan UPL-IKM tersebut. Data dikumpulkan selama observasi dan wawancara mendalam dengan para informan. Pengolahan data dilakukan melalui tahap deskripsi, reduksi, seleksi,verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan pola manajemen UPL-IKM Kab. Sleman sebagai berikut: manajemen internalnya telah mampu menjalankan sebagian besar asas dan fungsi manajemen dengan baik didukung oleh status para personil UPL-IKM yang berasal dari PFPP dengan latar belakang pendidikan teknik industri/manajemen, tapi di sisi lain, lingkungan otoritas yang mengikat kurang memberi dukungan sehingga kinerja UPL-IKM Kabupaten Sleman kurang maksimal. Selanjutnya pada penilaian kinerja, diperoleh satu IKM menunjukkan kinerja yang baik, namun satu IKM lainnya menunjukkan kinerja yang kurang baik. Baik-buruknya kinerja tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh penerimaan para pemilik IKM terhadap masukan-masukan yang diberikan UPL-IKM Kabupaten Sleman. Karena itu, rekomendasi yang diajukan terhadap temuan tersebut adalah agar lingkungan otoritas yang mengikat memaksimalkan dukungannya dengan memperbaiki segala kekurangan yang ada, kemudian bagi para pengelolaan UPL- IKM di daerah lain, manajemen internal yang diterapkan oleh UPL-IKM Kabupaten Sleman dapat dijadikan contoh dalam mengelola UPL-IKM-nya, selain itu status sebagai PFPP dan latar belakang pendidikan industri/manajemen adalah menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh para pembuat keputusan dalam mengangkat dan menetapkan para pengurus UPL-IKM, yang terakhir agar dilakukan evaluasi untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tanggapan IKM yang berbeda terhadap masukan yang diberikan UPL-IKM kepada para IKM binaannya untuk perbaikan kinerja UPL-IKM tersebut.
This research management pattern that it portrays held by Direct Assistance Unit Small and Medium Enterprises (UPL-IKM) in Sleman Regency. Writer selects a UPL-IKM Sleman Regency to location or because UPL-IKM is still running well among some UPL-IKM in other Regency / town of Statistic Centre of Central Java Province in Yogyakarta and among the many UPL-IKM in Indonesia, which has been does not work. Informant or is the administrators UPL-IKM Sleman Regency and two people made of businessmen being nurtured by UPL IKM. This Research saw management pattern UPL-IKM Sleman Regency from several side, the internal UPL-IKM, environmental authorities that tie and the performance of UPL-IKM. Design this research is descriptive qualitative research and technical data collection through visits to UPL-IKM Sleman Regency Office in Sleman Regency Perindagkop as well as to two IKM being nurtured by UPL-IKM. Data was collected during the observation and interview in-depth with the informant. Data Processing will be done through the description, the selection, reducing, verification and conclusion. The Study describes management pattern UPL-IKM Sleman Regency as follows: internal management has been able to run most basis and management function well supported by status of the personnel UPL-IKM who came from and educational background PFPP industrial engineering/management, but on the other side, environmental authority that binds less than giving a support so performance UPL-IKM Sleman Regency not fully carried out. Next, in performance evaluation, the company obtained a IKM showed good performance, but the other IKM shows that less than good. Good-poor performance was turned out to be very influenced by the acceptance of the owner inputs IKM against a given UPL-IKM Sleman Regency. Because of that, recommendations that raised to findings is that environmental authority that binds to maximize its support in improving the shortcomings, and then to the management of UPL-IKM in other areas, internal management that had been implemented by UPL-IKM Sleman District can be made as an example in managing UPL-IKM him, in addition, status as PFPP and background of education management/industry a crucial factor is that must be considered by the decision-makers in improving and set the administrators UPL- IKM, that has to be done by evaluation to determine factors causing the response IKM different input to a given UPL-IKM to the IKM can to improve the performance of UPL-IKM.
Kata Kunci : Pola Manajemen, Manajemen Internal, Lingkugan Otoritas, Kinerja.