KAJIAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP KARAKTERISTIK HUJAN DI WILAYAH JABODETABEK
KUMARA DAMARLANTU, Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng.
2014 | Skripsi | TEKNIK SIPILBanjir merupakan masalah tahunan yang terjadi di daerah wilayah DKI Jakarta. Banjir selalu datang saat musim penghujan. Hujan termasuk fenomena cuaca yang besar dipengaruhi oleh perubahan iklim dunia yang akhir-akhir ini sedang menjadi hangat pembicaraan di kancah internasional. Pergantian cuaca ekstrem, badai, kenaikan suhu, dan kenaikan muaka air laut dianggap sebagai dampak adanya perubahan iklim dunia. Menurut Bank Dunia, dampak buruk banjir Jakarta adalah kestabilan ekonomi dan sosialnya. Untuk efektifitas penentuan kebijakan di wilayah DKI Jakarta, perlu adanya prediksi, sehingga diperoleh data yang nyata seberapa besar pengaruh fenomena perubahan iklim terhadap karakteristik hujan yang terjadi. Simulasi prediksi hujan dilakukan dengan metode Automated Statistical Downscalling (ASD). Program ASD dijalankan dengan software Matlab. Input menggunakan data hujan wilayah DKI Jakarta sebagai predictands. Data iklim global dari reanalysis atmosfer global yang dikeluarkan NCEP (National Centers for Environmental Prediction) dan data prediksi atmosfer global dari GCM (General Circulation Model) sebagai predictors. Hujan diprediksi dengan skenario iklim milik HadCM3, dan skenario gas rumah kaca mengikuti SRES, skenario A2 (minim kebijakan kelesatarian lingkungan) dan B2 (ada kebijakan kelestarian lingkungan). Prediksi dilakukan dalam 3 periode yaitu periode 2020an (2011-2040), periode 2050an (2041-2070), dan periode 2080an (2071-2099). Analisis hujan prediksi menghasilkan informasi bahwa pola perubahan karateristiknya beragam. Kenaikan juga lebih banyak terjadi di bulan basah dari bulan keringnya. Selain itu, ada kemungkinan terjadinya pergeseran musim penghujan. Potensi banjir di wilayah DKI Jakarta dimungkinkan akan datang lebih awal, tetapi dapat ditekan menggunakan upaya konservasi lingkungan.
Flooding is an annual problem that occurred in Jakarta. Flooding always come during the rainy season. Rain includes weather phenomena influenced by climate change which lately is becoming a hot discussion in the international. Extreme change weather, storms, rising temperatures, and rising sea level considered as the impact of the world’s climate change. According to the World Bank, the adverse effects of flooding in Jakarta are the economic and social stability. To determine the effectiveness of policies in the areas of Jakarta, the need for prediction, in order to obtain real data on how much influence the characteristics of the phenomenon of climate change on rainfall that occurred. Simulated rainfall prediction was conducted using the Statistical Automated Downscalling (ASD). ASD program is run with Matlab software. Input using rainfall data as predictands. Global climate data from global atmospheric reanalysis issued NCEP (National Centers for Environmental Prediction) data and prediction of the global atmospheric GCM (General Circulation Models) as predictors. Rain is predicted to belong HadCM3 climate scenarios, and scenarios of greenhouse gases following the SRES scenario A2 ( with environmental policy) and B2 (no environmental policy). Predictions made in 3 periods of the 2020s period (2011-2040), 2050s period (2041-2070) , and 2080s period (2071-2099). Analysis of rainfall prediction provides information that the changes pattern of characteristics are vary. The increase also occurs more frequently in the wet than in the dry months. In addition, there is the possibility of a shift in the rainy season. Potential flooding in the Jakarta area will probably come early, but can be suppressed using environmental conservation efforts.
Kata Kunci : banjir, perubahan iklim global, prediksi hujan, ASD