STRATEGI PENGHIDUPAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN MALIOBORO, KOTA YOGYAKARTA

FAUZIA DAROJATI, Alia Fajarwati, S.Si., M. IDEA

2014 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Kawasan Malioboro di Kota Yogyakarta dikenal sebagai kawasan pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro mulai beroperasi sejak tahun 1981. Berkembangnya aktivitas pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro didukung sepenuhnya oleh pemerintah Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi penghidupan pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta. Penelitian ini fokus pada seasonality –salah satu konteks kerentanan dalam strategi penghidupan- yang terjadi saat low season dan peak season. Metode penelitian yang digunakan dengan metode kualitatif yang menggunakan studi literatur, wawancara mendalam, dan observasi. Teknik pengambilan data dengan menggunakan purposive sampling. Dari 1.422 pedagang kaki lima, 50 diantaranya dipilih sebagai narasumber. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa strategi penghidupan pedagang kaki lima non-kuliner di Kawasan Malioboro saat low season adalah menutup lapak lebih awa, menambah variasi barang dagangan, memberikan diskon, dan memanfaatkan akumulasi pendapatan. Sedangkan strategi penghidupan saat peak season adalah membuka lapak lebih lama, menambah variasi barang dagangan, memanfaatkan akumulasi pendapatan, dan mengajukan kredit kepada paguyuban pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro. Strategi penghidupan pedagang kaki lima non-lesehan saat low season adalah dengan memanfaatkan akumulasi pendapatan, sedangkan saat peak season dengan dengan memanfaatkan akumulasi pendapatan dan menambah stok makanan dan minuman. Strategi penghidupan pedagang kaki lima angkringan saat low season adalah dengan berhemat, sedangkan saat peak season dengan menambah stok makanan dan minuman serta mengajukan pinjaman ke paguyuban pedagang kaki lima. Strategi penghidupan pedagang kaki lima lesehan saat low season adalah menambah stok makanan dan minuman, mengajukan pinjaman ke paguyuban pedagang kaki lima, dan menambah jumlah pegawai yang berasal dari keluarga.

Malioboro Area is a well-known street vendors area in Yogyakarta City. Street vendors in Malioboro Area have been started to operate since 1981. The development of street vendors activity fully supported by the Yogyakarta City government. This research aims to identify the livelihood strategy of street vendors or street hawkers in Malioboro area, Yogyakarta city. This research focused on seasonality - one of vulnerability context in livelihood strategy- that occurs on low season and peak season. The research method is qualitative using study literature, indepth interview, and observation. Using purposive sampling as data collection technique. Among 1.422 street vendors, 50 of them have elected as informants. From the research result, the livelihood strategy of non-culinary street vendors in Malioboro Area in low season are to close the booth earlier, supply more various selling products, offer customers a discount on the selling price of the products, and use the income accumulation. When it comes to peak season, the livelihood strategies are open the booth for longer time, supply more various selling products, use the income accumulation, and make loan proposal to Malioboro Area street vendors organization. The livelihood strategy of non-lesehan street vendors when it comes to low season is use the income accumulation, while it comes to peak season, they combine the income accumulation and produce more food and beverages. The livelihood strategy of angkringan street vendors when it comes to low season is to save income economically, while it comes to peak season, they produce more food and beverages also make loan proposal to Malioboro Area street vendors organization. The livelihood strategy of lesehan street vendors when it comes to low season are produce more food and beverages, make loan proposal to Malioboro Area street vendors organization, and recruit the family members to be the employees

Kata Kunci : y Kata kunci : strategi penghidupan, pedagang kaki lima, Malioboro, seasonalit