Laporkan Masalah

KAJIAN DOKUMEN INSTRUKSI KERJA DAN PENERAPANNYA DI LAPANGAN (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN IRONAYAN)

MOCH. AFAN ASADI, Toriq A. Ghuzdewan, S.T., MSCE

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Suatu proyek secara umum mempunyai tujuan agar dapat diselesaikan dengan tepat biaya, tepat mutu, tepat waktu dan dikerjakan dengan aman atau K3. Salah satu usaha untuk mencapai tujuan proyek tersebut adalah dengan mengerjakan setiap pekerjaan dengan instruksi kerja yang tepat sehingga dapat dikerjakan dengan efisien dan efektif. Peraturan menteri pekerjaan umum nomor 04/PRT/M/2009 telah mensyaratkan bahwa kontraktor harus menyusun Rencana Muku Kontrak atau RMK yang merupakan rencana mutu pelaksanaan kegiatan dan bertujuan untuk menjadi jaminan mutu terhadap tahapan proses kegiatan dan hasil kegiatan sebagaimana dipersyaratkan dalam pekerjaa dan di dalam RMK tersebut terdapat instruksi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji instruksi kerja pekerjaan jembatan yaitu dengan melakukan studi kasus pada pembangunan jembatan Ironayan yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan observasi kemudian disusun instruksi kerja berdasarkan teori instruksi kerja, yaitu dengan merinci pekerjaan menggunakan konsep WBS, mengurutkan detil cara kerja menggunakan konsep network diagram dan membuat narasi instruksi kerja. Penelitian ini kemudian membandingkan instruksi kerja dalam RMK dan instruksi kerja dari kajian penelitian ini. Hasil penelitian ini menemukan bahwa instruksi kerja dalam RMK pada proyek dalam studi kasus belum cukup detail. Beberapa bentuk tidak sesuai dengan apa yang dilaksanakan di lapangan. Penelitian ini telah mendokumentasikan metode pelaksanaan pekerjaan struktur jembatan (dalam studi kasus ini pekerjaan pondasi, abutmen dan gelagar) dan memberikan instruksi kerja beberapa pekerjaan dalam proyek jembatan. Berdasarkan hasil observasi dan analisis WBS yang sudah dilakukan, suatu instruksi kerja secara umum untuk pekerjaan jembatan segmental girder precast prestress dapat disajikan dengan lebih terperinci.

completed within A project generally has the goal to be the right cost, right quality, on time and done safely. One attempt to reach the project goal is by doing each job with work instructions so that work can be done efficiently and effectively. The Regulation of the Minister of Public Works No. 04/PRT/M/2009 has required that the contractor has to make contract quality plan or called RMK (Rencana Mutu Kontrak). RMK is quality plan implementation and aims to be the quality assurance activities for the process and results of operations as required the work and the inside of RMK has work instructions. The purpose of this study is to evaluate the work instruction and give improvement for the work instruction document based on a case study of Ironayan bridge project located in Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, by doing case study in there. This study is done by observation and then make work instructions based on theory in preparing work instructions, that is detailing the job with WBS, sorting the steps of worksusing network diagram and then write the narration of work instructions. Then this study comparing the work instruction in RMK and from the evaluation of this study. The result of this study found that the work instructions from RMK is not detailed enough. Some implementation in the field is not match with work instruction in RMK. The bridge structure’s work method (consist of fondation, abutment and girder work)have been documented in this study. This study also give a work instruction for several works in this bridge project. Based on the observation and WBS analysis that have been done, the work instructions for segmental precast prestress bridge’s work can be presented in more detail.

Kata Kunci : instruksi kerja, jembatan Ironayan, RMK


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.