ESTIMASI KANDUNGAN KARBON TEGAKKAN JATI (TECTONA GRANDIS ) MELALUI ANALISIS DATA DIGITAL CITRA ALOS AVNIR-2 DI KPH TELAWA

BUDIMAN JATI WIBOWO, Sigit Herimurti B S, S.Si., M. Si

2013 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH

Pengkajian cadangan karbon hutan jati (tectona grandis) dinilai penting karena berdasarkan studi data PERHUTANI pohon jati mendominasi areal hutan di seluruh pulau jawa. Perlu adanya monitoring hutan jati karena pohon jati merupakan komoditi besar untuk diambil batang kayunya. Hutan jati sebagai hutan produksi selalu mengalami perubahan luas akibat pemanenan dan penanaman kembali bibit pohon jati. Hal tersebut menjadi acuan bahwa setiap kali panen dipastikan puluhan hektar hutan jati akan ditebang. Penebangan jati secara langsung akan berdampak pada berkurangnya cadangan karbon yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tegakan jati pada citra di KPH Telawa dan mengestimasi biomassa dan karbon melalui analisis data digital citra ALOS AVNIR-2. Biomassa dan karbon diukur di lapangan dengan menggunakan persamaan allometri pada setiap kelas umur jati KU I; KU II; KU III; KU IV; KU V; KU VI dan KU VII. Berdasarkan perhitungan jumlah karbon per plot sampel dapat diketahui karbon total dari seluruh luasan kelas umur adalah KU I 126968,7 ton, KU II 35198,32 ton, KU III 2938,058 ton, KU IV 4876,147 ton, KU V 6320,449 ton, KU VI 3946,481 ton dan KU VII 955,8918 ton. Pengukuran aktual di lapangan akan dikorelasikan dengan nilai kerapatan hasil transformasi indeks vegetasi (NDVI, VIF, RVI dan TVI) dan diperoleh nilai koefisien determinasi 0,474 pada NDVI, 0,472 pada VIF, 0,560 pada RVI dan tertinggi pada TVI dengan nilai koefisien determinasi 0,633. TVI dipilih untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar pembuatan persamaan regresi antara kadar karbon dari pengukuran lapangan dengan nilai TVI dan diperoleh persamaan y = -1147,x + 1427. Perbandingan antara pengukuran lapangan dengan estimasi citra menggunakan persamaan regresi TVI cenderung overestimate terutama pada Kelas Umur I dan kelas umur VII. Jika menggunakan seluruh variabel Kelas Umur (KUI- KUVII) diperoleh akurasi sebesar 169,52. Jika menghilangkan variabel KU I dan KUVII maka diperoleh akurasi yang sedikit lebih baik yaitu 64,25%. Banyak faktor yang mempengaruhi kecilnya akurasi dalam penelitian ini.

Assessment of teak forest carbon stocks ( Tectona grandis ) is considered important because it is based on a study of PERHUTANI teak is dominated forests across the island of Java . Need for monitoring teak forest because it is a great commodity to be taken stem wood . Teak forests as production forests are always changing due to extensive harvesting and replanting teak trees. It is a reference that each harvest teak certainly tens of hectares of forest will be cut down . Teak logging will directly impact on the reduction of carbon stocks . The purpose of this study was to identify the teak stands in KPH Telawa image and estimate biomass and carbon through the digital image data analysis ALOS AVNIR – 2 Biomass and carbon measured in the field using the equations in each age class allometri KU identity I; KU II ; KU III ; KU IV ; KU V ; KU KU VI and VII. Based on the calculation of the amount of carbon per sample plot can be seen from the entire area of the total carbon KU I was 126,968.7 tons KU , KU II 35198.32 tons , 2938.058 tons KU III , IV 4876.147 tons KU , KU V 6320.449 ton , ton of KU and KU VI VII 3946.481 955.8918 tons. Actual measurements in the field will be correlated with the density value transformed vegetation index ( NDVI , Vif , RVI and TVI ) and coefficient of determination values obtained on NDVI 0.474 , 0.472 on Vif , .560 on RVI and TVI with the highest coefficient of determination value of 0.633 . TVI was selected for further use as the basis for the regression equation between the carbon content of field measurements with TVI values and obtained the equation y = - 1147 , x + 1427. Comparison between field measurements with image estimation using regression equations tend to overestimate TVI especially in Age Class I and class VII age . If using all variables Age Class ( KUI - KUVII ) obtained an accuracy of 169.52 . If I remove the variable KU and KUVII then obtained a slightly better accuracy is 64.25 % . Many factors affect his accuracy in this study .

Kata Kunci : karbon, biomassa, transformasi indeks vegetasi, persamaan allometri, ALOS AVNIR-2