KAJIAN KINERJA MODEL HEC-HMS UNTUK SIMULASI ALIRAN HARIAN STUDI KASUS KALI BEDOG, YOGYAKARTA

EKA IRVIANTO WASTYA, Prof. Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D.

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Kemajuan pembangunan sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Dampak dari pertumbuhan penduduk adalah meningkatnya kebutuhan akan suatu lahan yang berarti merubah tata guna lahan. Mengetahui dampak tersebut, maka perlu suatu upaya pengelolaan sumber daya air. Dalam upaya pengelolaan sumber daya air, berbagai metode telah dikembangkan guna mendekati nilai debit sesungguhnya dengan asumsi dan pemodelan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah dengan pemodelan yang terdapat dalam software HEC-HMS. Jenis data yang diperlukan berupa data hujan harian, data debit harian, peta DAS Bedog dan data meteorologi. Indikator yang ditinjau adalah volume, peak flow dan koefisien korelasi. Setelah semua data sekunder terkumpul maka dilakukan proses analisis. Analisis dilakukan dengan menggunakan formula-formula yang berkaitan dengan analisis hidrologi. Dari hasil kalibrasi dengan runoff volume Soil Conservation Service-Curve Number (SCS-CN), didapat nilai persentase perbedaan volume tahunan tahun 2009-2010 sebesar 6,70%, sedangkan dengan runoff volume Soil Moisture Accounting (SMA) pada tahun 2009- 2010 sebesar -3,39%. Dari hasil verifikasi runoff volume SCS-CN tahun 2011-2012 persentase perbedaan volume yang dihasilkan sebesar 32,37%. Nilai tersebut melebihi batas toleransi yang ditetapkan yaitu kurang dari 10%. Dengan demikian hasil kalibrasi dikatakan kurang baik. Verifikasi runoff volume SMA tahun 2011-2012 nilai perbedaan sebesar 14,78%. Dari perhitungan, didapatkan nilai koefisien korelasi dari proses kalibrasi dan proses verifikasi untuk tahun 2009- 2010 menunjukkan derajat asosiasi yang rendah, yaitu memiliki koefisien antara 0,2 sampai 0,4, sedangkan untuk tahun 2011-2012 juga menunjukkan derajat asosiasi yang rendah nilai antara 0,2 sampai dengan 0,4. Perlu penelitian lebih lanjut dengan rentang waktu yang lebih panjang untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Construction progress in line with population growth. The impact of population growth is increasing the need for a land that means changing land use. Knowing these impacts, it is necessary a water resource management efforts. In efforts to manage water resources, various methods have been developed to approach the true value of the discharge with the modeling assumptions and different. One is the modeling contained in HEC-HMS software. The type of data that is required in the form of daily rainfall data, daily discharge data, watershed maps Bedog and meteorological data. The indicators are reviewed volume, peak flow and correlation coefficient. Once all secondary data collected then performed the analysis process. Analyses were performed using formulas related to hydrological analysis. Based on the results of the runoff volume calibration with Soil Conservation Service - Curve Number (SCS-CN) , the difference percentages of volume in 2009-2010 is 6,70% , while the volume of runoff Soil Moisture Accounting (SMA) in the 2009-2010 is -3,39% . From the verification results of the SCS–CN in 2011-2012, the difference percentages of volume is 32,37% . This value exceeds the tolerance limit set at less than 10% . Thus said to be a poor calibration results . Verification result of the SMA in 2011- 2012 shows the difference percentages of volume 14,78% . It shows a poor result because those values higher than specified tolerances. From the calculation results , the correlation coefficient values obtained from calibration process and verification process for the years 2009 - 2010 shows a low degree of association , which has a coefficient of corelations between 0,2 to 0,4, while for 2011-2012 also showed a low degree of association value with a coefficient of corelation between 0,2 to 0,4 . More research is needed with a longer time span to obtain better results .

Kata Kunci : HEC-HMS, volume, peak flow, koefisien korelasi.