Laporkan Masalah

Ekspresi Temporal OsFTL5 pada Padi (Oryza sativa L. “Cempo Ireng” dan “Cempo Abang”)

NIWANDA RIZKI DEHANI, Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si.

2014 | Skripsi | BIOLOGI

Padi Cempo Ireng memiliki masa panen yang lama yakni 150-180 hari setelah tanam (HST) sehingga budidaya padi ini tidak diminati oleh petani. Padi Cempo Ireng dan Cempo Abang merupakan kultivar lokal Yogyakarta bergizi tinggi dengan kandungan besi, antosianin, dan mineral lain. Pembungaan dipengaruhi oleh faktor endogen (gen dan hormon) dan faktor eksogen (fotoperiodisasi, nutrisi, dan suhu). Gen pembungaan terekspresi untuk memicu pembungaan yang mengakhiri masa transisi vegetatif dan reproduktif. Penelitian molekuler berkaitan dengan gen yang berperan dalam pembungaan pada kedua kultivar padi lokal tersebut perlu dilakukan. Salah satu gen pembungaan pada padi adalah OsFTL5(Oryza sativa Flowering Locus T Like gen). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari ekspresi temporal OsFTL5 Padi Cempo Ireng dan Padi Cempo Abang. Metode yang digunakan adalah isolasi RNA dari daun yang diambil secara berkala tiap 10 hari selama fase vegetatif dan reproduktif, perlakuan DNAse Treatment dan tanpa DNAse Treatment, sintesis cDNA, amplifikasi Ubiquitin sebagai internal kontrol dan amplifikasi OsFTL5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pembungaan (heading date) Cempo Ireng terjadi pada 118 HST, sedangkan Cempo Abang terjadi pada 55 HST. OsFTL5 terekspresi pada 80, 91, 100, 109, 120 dan 130 HST pada Padi Cempo Ireng, sedangkan pada Padi Cempo Abang terekspresi pada 40, 51, 60, dan 70 HST. Ekspresi OsFTL5 masih dapat dideteksi setelah waktu pembungaan pada kedua kultivar padi tersebut.

Cempo Ireng has long harvest period which is 150-180 days after sowing therefore farmers are not interested in cultivating it. Cempo Ireng and Cempo Abang are local varieties of rice which are cultivated at Yogyakarta. They are known to be valuable for their high nutritional value because of ferrum, anthocyanin and other minerals content. Flowering time is triggered by endogen factors (genes and hormon) and exogen factors (photoperiod, nourishment, and temperature). Flowering genes expressed for triggering flowering phase that will end the transtition phase between vegetative and reproductive phase. The study of genes which are related to flowering time in this two cultivars of Indonesia local rices is needed. One of the flowering genes in rice is OsFTL5. The purpose of this research was to study the temporal gene expression of OsFTL5 in Cempo Ireng and Cempo Abang rice. This research included RNA isolation from leaves blade within 10 days interval, DNAse Treatment, cDNA synthesis, and amplification of Ubiquitin as internal control and OsFTL5. The results showed that the heading date of Cempo Ireng at 118 days after sowing (DAS) and for Cempo Abang was on 55 DAS. OsFTL5 in Cempo Ireng was expressed at 80, 91, 100, 109, 120, and 130 DAS, meanwhile OsFTL5 in Cempo Abang was expressed at 40, 51, 60, and 70 DAS. The expression of OsFTL5 was also expressed after heading date in both cultivar.

Kata Kunci : ekspresi gen, OsFTL5, Oryza sativa L., Cempo Ireng, Cempo Abang


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.