EVALUASI DAMPAK SOSIAL EKONOMI PEMBANGUNAN JEMBATAN KANDILO BAGI WARGA DESA SUNGAI TUAK DI KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR
M NURYADIN ADAM, Dra. Ambar Teguh Sulistiani, M.si
2013 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)Sektor Prasarana adalah leading sector bagi perkembangan suatu daerah. Desa Sungai Tuak letaknya berdampingan dengan kota Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, kedua tempat tersebut dipisahkan oleh sungai kandilo yang memiliki lebar sekitar 80 meter. Desa Sungai Tuak telah tertinggal jauh dalam pembangunan dibanding kota Tanah Grogot. Jembatan Kandilo dibangun untuk menghubungkan Desa Sungai Tuak dengan kota Tanah Grogot, ketimpangan perkembangan antara kedua tempat tersebut akan membawa dampak sosial ekonomi bagi masyarakat desa yang relatif lebih lemah dalam hal sumber daya manusia dibanding masyarakat kota Analisa dilakukan dengan teknik analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan dampak pada bidang kependudukan yaitu kembalinya beberapa penduduk desa untuk menetap di desa, peningkatan arus transportasi orang dan barang, lonjakan kepemilikan kendaraan bermotor, terjadinya perubahan kepemilikan lahan dari warga desa ke warga dari luar desa, perubahan pemanfaatan lahan pertanian menjadi lahan perumahan. Dampak pada bidang ekonomi terjadinya peningkatan sifat konsumtif, peningkatan pengeluaran dirasakan lebih besar dibanding peningkatan pendapatan, semakin menurunnya minat masyarakat desa atas bidang agraria, masih kurangnya kegiatan ekonomi baru bagi masayarakat desa.Dampak pada bidang sosial yaitu meningkatnya kepuasan warga untuk tinggal di desa, menurunnya keamanan lingkungan desa, meningkatnya wawasan penduduk desa sebagai akibat interaksi dengan warga kota yang ikut meningkat. Pada bidang fasilitas dan pelayanan publik, terjadi lonjakan permintaan layanan administrasi di kanto rdesa, semakin lancarnya pelayanan publik karena aksesibilitas desa yang meningkat, dan meningkatnya harapan percepatan pembangunan di desa
Infrastructure sector is the leading sector for the development of an area . Sungai Tuak village is located next to Tanah Grogot city, separated about 80 meters by Kandilo river, in Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, has lagged in development compared to the city. Kandilo bridge was built to connect Sungai Tuak village to the city , inequality of development between the two places will bring socio-economic impacts for rural communities that are relatively weak in terms of human resources than urban Analysis was done by using descriptive analysis. The results of the analysis showed the impact in the field of population , namely the return of some of the villagers from the city to settle in the village, increased flow of people and goods transportation , the surge of vehicle ownership , land ownership changes from villagers to people from outside the village , land use change from agriculture to residential land . The impact on the economy the increase in consumptive nature, the increase in spending is greater than the increase in income , the decline in village communities interest over the field of agrarian, the lack of new economic activity for the community. The impact in social field namely increased satisfaction of residents for living in the village , the decline of the village’s environmental safety, increasing insight into the villagers as a result of interaction with the citizens who participated increased . In the field of public facilities and services , a surge in demand for services in the village administration office , the smoothness of the public service because of the increased accessibility of the village, and rising expectations of accelerated development of the village.
Kata Kunci : Dampak, Sosial Ekonomi, Pembangunan, Paser