FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN EXCAVATOR PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN INSPEKSI SELOKAN MATARAM – YOGYAKARTA PT. ANEKA DHARMA PERSADA

SYARDIANTI, Agus Nugroho, ST., MT., Ph. D.

2013 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Alat berat pada pembangunan adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan. Penggunaan alat berat harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan pekerjaan. Faktor yang berpengaruh pada pemilihan alat berat salah satunya adalah kondisi di lapangan (topografi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor pemilihan excavator terhadap tingkat produktivitas serta menghitung biaya operasional dan biaya pemeliharaan excavator. Analisa dan pembahasan dilakukan berdasarkan Rochmanhadi, 1985. Dalam penelitian ini, alat berat yang digunakan adalah Hydraulic Excavator Komatsu PC-200 dan Caterpillar 320D, khususnya pada pekerjaan tanah dan pekerjaan drainase. Hasil penelitian menunjukkan tingkat produktivitas kerja pada Komatsu PC- 200 adalah 33,326 m³/jam (Pekerjaan Tanah) dan 19,694 m³/jam (Pekerjaan Drainase). Tingkat produktivitas kerja pada Caterpillar 320D adalah 24,801 m³/jam (Pekerjaan Tanah) dan 14,771 m³/jam (Pekerjaan Drainase). Hydraulic Excavator Komatsu PC-200 memberikan produktivitas lebih tinggi dibanding Hydraulic Excavator Caterpillar 320D. Faktor kapasitas munjung SAE dan cycle time berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat produktivitas. Faktor efisiensi cukup berpengaruh terhadap tingkat produktivitas yang dihasilkan. Perkiraan biaya operasional dan pemeliharaan pada Komatsu PC-200 adalah Rp247,500.00/jam dan pada Caterpillar 320D adalah Rp224,500.00/jam.

Heavy equipment refers to heavy-duty machineries that specially designed to help human for executing construction tasks. The use of heavy equipment must be in line with the aims and objectives of the work. One of determinant factors in selecting the most appropriate heavy equipment is the arrangement of the natural and artificial physical features of an area or site condition. The main purpose of this study was to identify the determinant factors in selecting excavator and its influence towards productivity level. This research also examined the financial impacts by analyzing both operational and maintenance costs. The analyses were based on previous study, which conducted by Rochmanhadi (1985). There were two types of heavy equipment used in this study: Hydraulic Excavator Komatsu PC-200 and Caterpillar 320D, specifically for soil and drainage works. The results showed that the use of Komatsu PC-200 was able to accomplish 33,326 m3/hour for soil work and 19,694 m3/hour for drainage work. Meanwhile, Caterpillar 320D was able to achieve 24,801 m3/hour for soil work and 14,771 m3/hour for drainage work. These results indicate that the use of Hydraulic Excavator Komatsu PC-200 for both tasks producing significantly higher productivity than Hydraulic Excavator Caterpillar 320D. The results also demonstrated that SAE heaping full capacity and time cycle significantly influence the productivity. Moreover, this research also confirmed that efficiency factor moderately determines targeted productivity level. At the end, this study also provided information concerning estimated operational and maintenance costs, which are Rp247,500.00/hour for Komatsu PC-200 and Rp224,500.00/hour for Caterpillar 320D.

Kata Kunci : Produktivitas, Biaya Operasional, Biaya Pemeliharaan, Excavator