RANCANGAN PASOK ENERGI DENGAN SEL SURYA UNTUK REAKTOR PENGHASIL BIOETANOL BERBASIS MIKROALGA

SITI KOIROMAH, Rachmawan Budiarto, S. T, M. T

2014 | Skripsi | FISIKA TEKNIK

Dewasa ini, populasi dunia semakin meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan, begitu juga dengan permintaan bahan bakar cair di sektor transportasi. Penggunaan biofuel sebagai sumber energi alternatif yang sudah banyak dilakukan di negara berkembang dan maju.Begitu juga dengan kebijakan pemerintah Indonesia dalam melakukan campuran bahan bakar premium 10% sesuai dengan Perpres No. 5/2006 dan Inpres No. 1/2006. Mikroalgae dipilih sebagai sumber bahan baku bioetanol karena memiliki kecepatan tumbuh yang cepat, tidak bersaing dengan bahan pangan, dan tidak bersaing dengan lahan pertanian untuk budidaya di laut . Rancangan reaktor produksi bioetanol ini menggunakan tiga proses utama yaitu hidrolisis asam, fermentasi dan pemurnian (destilasi dan dehidrasi). Perhitungan energi merupakan beban energi yang dibutuhkan untuk memproduksi bioetanol dengan kapasitas 100 liter setiap kali produksi selama 4 hari. Kebutuhan energi merupakan beban harian komponen dari reaktor yang beroperasi namun tidak termasuk beban pemanas yang dalam sistem ini menggunakan gas alam. Sehingga kebutuhan beban yang dipasok oleh sel surya sebesar 36 kWh, sistem sel surya yang dipilih adalah off-grid karena proses produksi berjalan secara kontinyu sehingga dibutuhkan sumber yang independen, selain itu sistem off-grid memiliki tegangan lebih stabilBerdasarkan kapasitas terpasang dibutuhkan modul Panasonic HIT-VBHN240SA06 sebanyak 35 buah, 1 inverter Fronius IG Plus V, 1 buah Charge Controller Xantrex XW-MPPT80 600 dan 84 baterai Concorde Sun Xtender deep cycle battery PVX-2580L 255Ah.

Today, the world population is increase at an alarming rate, so does the demand for liquid fuels in the transportation sector. The using of biofuels as source of alternative energy has been done in developing and developed countries. Likewise, Indonesian government which publishes the policy for blending premium fuel amount of 10% through Presidential Decree (Perpres)No. 5/2006 andInpres No. 1/2006. The reason of selecting microalgae as the source of bio - ethanol’s material because it has a rapid growth rate, do not compete with food plant and do not contend with agricultural land for cultivation in the sea. Design of this bioethanol productionreactor use three main processes, there are acid hydrolysis, fermentation and purification (distillation and dehydration). Energy calculating is the loaded energy which required producing bioethanol with100 liters capacity each time production for 4 days. The needed energy is a daily load component of operating reactors but does not include the heating load because the heating load in this system which use natural gas. So that, the load requirement which supplied by solar system is 36 kWh, the chosen of solar cell system is the off – grid system, because the production process runs continuously, so it takes an independent source.In addition to, the off– gridsystem has more stable capacity. Based on the installed modules is required Panasonic module HIT - VBHN240SA06 type 35 pieces , 1 Fronius IG Plus V inverter , 1 piece Charge Controller Xantrex XW - MPPT80 600 and Concorde Sun Xtender battery 84 deep cycle battery 255Ah PVX - 2580L

Kata Kunci : bioetanol, mikroalga, reaktor, sel surya