ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI KEDELAI DI KABUPATEN BANTUL

FEBIAN SANDI PERDANA, Prof. Dr. Ir. Masyhuri

2014 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui besarnya pengaruh penggunaan input dan faktor sosial terhadap produksi kedelai di Kabupaten Bantul, (2) mengetahui tingkat efisiensi alokatif penggunaan input produksi luas lahan, benih, pupuk NPK Phonska, pupuk organik, pestisida cair, tenaga kerja. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Dlingo dan Bambanglipuro dengan jumlah responden sebanyak 40 orang pengambilan sampel dilakukan secara sengaja. Alat analisis yang digunakan adalah Fungsi Produksi Cobb-Douglass dan Analisis Efisiensi alokatif. Hasil penelitian menunjukkan luas lahan, benih, tenaga kerja, dan tingkat pendidikan petani berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai di Kabupaten Bantul, sedangkan pupuk NPK Phonska, pupuk organik, pestisida cair, dan umur petani tidak berpengaruh terhadap produksi kedelai di Kabupaten Bantul. Hasil analisis efisiensi alokatif adalah penggunaan luas lahan, dan benih belum efisien, sedangkan penggunaan tenaga kerja tidak efisien dalam usahatani kedelai di Kabupaten Bantul.

This study aimed to (1) determine the influence of the used input and social factors to the soybeans production in Bantul District; (2) determine the level of price efficiency of land, seed, NPK Phonska fertilizer, organic fertilizer, liquid pesticides, labors allocation. The research was conducted at Dlingo and Bambanglipuro. Number of respondents were 40 farmers that was choosen by purposive sampling. Analysis tools used in this research were the Cobb-Douglass Production Function and Price-Efficiency Analysis. The result showed that the inputs, such as land, seeds, labors, and farmers’ formal education significantly affected to the production of soybeans in Bantul District, whereas NPK Phonska fertilizer, organic fertilizer, liquid pesticides, and farmers’ age did not significantly affect to the production of soybeans in Bantul District. Efficiency analysis showed that allocation of land and seeds have not been efficient, whereas allocation of labors input did not efficient in the production of soybeans in Bantul District.

Kata Kunci : efisiensi, input produksi, kedelai.