Laporkan Masalah

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN LARVA LALAT BUAH Bactrocera papayae DREW AND HANCOCK (DIPTERA: TEPHRITIDAE) PADA PAKAN BUATAN DEDAK GANDUM, LARUTAN MINYAK JAGUNG MODIFIKASI DAN BUAH MANGGA GEDONG (Mangifera indica L.) i

YULIANI DWI PUTRI, Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes.

2014 | Skripsi | BIOLOGI

Bactrocera papayae merupakan jenis lalat yang paling banyak menyerang buah-buahan. Larva lalat buah yang berkembang di dalamnya menjadikan buah menjadi cepat lunak dan busuk. Salah satu buah yang memiliki nilai ekonomis tinggi tetapi banyak diserang lalat buah adalah mangga gedong. Pada penelitian ini dilakukan penghitungan jumlah, durasi dan ukuran telur, larva instar pertama, kedua dan ketiga (L1, L2, L3) dan pupa pada jenis pakan yang berbeda yaitu pakan buatan dedak gandum, pakan buatan larutan minyak jagung modifikasi (MJM) dan mangga gedong. Data yang diperoleh diuji menggunakan one-way ANOVA dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Tuckey’s HSD test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah telur pada ketiga pakan, jumlah L1, L2, L3 dan pupa pada mangga gedong tidak berbeda nyata dengan pakan buatan larutan MJM sedangkan pakan buatan dedak gandum berbeda nyata dengan kedua pakan lain. Keberhasilan hidup dari telur hingga menjadi pupa paling banyak pada pakan buatan dedak gandum. Hasil pengukuran durasi L1, L2 dan pupa tidak menunjukkan beda nyata sedangkan durasi L3 pada mangga gedong berbeda nyata dengan kedua pakan lain. Total durasi terlama terdapat pada mangga gedong. Pada hasil pengukuran diketahui bahwa ukuran panjang dan lebar L2, L3 dan pupa pada mangga gedong tidak berbeda nyata dengan pakan buatan dedak gandum sedangkan pakan buatan larutan MJM berbeda nyata dengan kedua pakan sebelumnya. Dari hasil juga menunjukkan ukuran L2, L3 dan pupa terbesar yaitu pada pakan buatan larutan MJM.

Abstract Bactrocera papayae is the most abundant species of flies that invade fruits. The fruit fly larvae that growing in fruit makes it becomes fastly mushy, hollow and rotten. Fruits that have high economic value but attacked by fruit flies is gedong mango. Experiments were conducted to amount, duration and size of the eggs, first, second and third instar larvae (L1, L2, L3) and pupae in three different diet: the artificial wheat bran diet, corn oil modified liquid diet (COM) and gedong mango. The data were tested using one-way ANOVA and if they significantly different continued by Tuckey's HSD test. In this study observation showed that the number of eggs in the third diets, the number of L1, L2, L3 and pupae on gedong mango was not significantly different with the COM liquid diet while the wheat bran diet significantly different with two other diet. The highest living from egg to pupa are on wheat bran diet. The larval duration showed that L1, L2 and pupae was not significant difference, while the duration of L3 on gedong mango significantly different from the two other diet. The longest duration are on gedong mango. The size measurement showed that there was no significant difference between L2, L3 and pupae length and width on mango gedong and L2, L3 and pupae length and width on wheat bran diet while COM liquid diet significantly different with two other diet. The largest length and width are L2, L3 and pupae on COM liquid diet.

Kata Kunci : Lalat buah, Bactrocera papayae, jumlah larva, durasi larva, ukuran larva


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.