PUSAT STUDI SENI GAMELAN : PENEKANAN PADA AKSESBILITAS BANGUNAN DENGAN PENERAPAN DESAIN INKLUSIF
FENNY PUSPANIA, Ir. Ikaputra M. Eng., Ph. D.
2013 | Skripsi | ARSITEKTURDaerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kental dengan seni dan budayanya. Seni gamelan atau biasa disebut karawitan merupakan seni tradisional Jawa. Ada beberapa tempat pembelajaran seni tradisional di Yogyakarta misalnya Gayam 16 di Bausasran, Balai Budaya Minomartani di Sleman, Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa, Padepokan Bagong di Bantul yang kesemuanya itu merupakan hasil swadaya pemerhati seni agar masyarakat sekitar dapat ikut melestarikan seni tradisional gamelan. Oleh karena itu, pusat studi seni gamelan ini diharapkan menjadi pusat studi gamelan terbesar se-Yogyakarta bahkan se-Indonesia, di mana tempat ini akan menjadi magnet wisata edukasi budaya baru. Aksesbilitas yang berbasis pada desain inklusif atau desain universal menjadi sorotan utama karena penikmat dan orang yang peduli seni bisa datang dari kalangan mana saja, orang tua, anakanak, muda-mudi, juga orang-orang yang berketerbatasan. Bangunan ini memadukan fungsi bangunan edukatif juga pertunjukan, bangunan publik juga bangunan untuk fungsi privat. Pengumpulan data dimulai dari mencari sejarah, filosofi, klasifikasi, perkiraan kebutuhan ruang sampai hubungan gamelan dengan arsitektur Jawa. Prinsip-prinsip inklusivitas, petunjuk dasar kebutuhan ruang, juga studi kasus bangunan inklusif diambil dari dua sisi yang berbeda, bangunan terbangun dan lansekap. Pertimbangan pemilihan tapak berdasar nilai-nilai aksesbilitas juga tingkat kestrategisan dan kepadatan. Terpilih tapak di daerah Maguwoharjo, karena kondisi aksesbilitas dan kondisi lingkungan yang lebih menguntungkan dari alternatif tapak yang lain. Pada pembahasan selanjutnya dilakukan analisa terhadap tapak, perkiraan kebutuhan ruang, organisasi, hubungan ruang. zonasi, sirkulasi berdasar referensi dan data pada bab sebelumnya. Konsep bentukan massa diperoleh dari bentuk alat musik gamelan dengan memakai asas add and substract. Konsep sirkulasi mengutamakan prinsip desain inklusif, baik sirkulasi vertikal maupun horizontal.
-
Kata Kunci : -