KAJIAN HUBUNGAN KOMPOSISI DAN KHASIAT RAMUAN OBAT TRADISIONAL YANG DIGUNAKAN OLEH IBU-IBU PADA MASA NIFAS DI KABUPATEN SLEMAN BAGIAN BARAT
ADELA MENTARI, Prof. Dr. Suwijiyo Pramono, DEA., Apt.
2014 | Skripsi | FARMASIDi Kabupaten Sleman bagian barat masih terdapat masyarakat yang menggunakan ramuan obat tradisional, khususnya ibu-ibu pada masa nifas. Penggunaan ramuan ini ditujukan untuk perawatan dan pemulihan kesehatan pasca melahirkan. Untuk melihat bagaimana kemanfaatan penggunaan ramuan tersebut perlu dilakukan pengkajian tentang hubungan antara komposisi ramuan dengan khasiat yang disebutkan oleh ibu-ibu yang menggunakannya. Pengambilan data menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara terhadap ibu-ibu dalam masa nifas. Data yang diperoleh berupa ramuan obat tradisional yang biasa digunakan saat masa nifas, komposisi ramuan berdasarkan pengetahuan responden, tempat memperoleh ramuan, khasiat ramuan, bahan tambahan yang digunakan, berefek atau tidaknya ramuan, keberadaan efek samping, dan sayuran penunjang yang biasa dikonsumsi, yang kemudian dilakukan telaah pustaka untuk mengetahui hubungan antara bahan penyusun dengan khasiat dari ramuan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa jenis ramuan obat tradisional yang biasa digunakan oleh ibu-ibu pada masa nifas adalah uyup-uyup (97,3%), pilis (27%), tapel perut (24,3%), kunyit asam (18,9%), walikan (16,2%), beras kencur (5,4%), parem (5,4%), dan galian singset (2,7%). Dari ramuan tersebut, responden menyatakan dapat merasakan khasiat dari ramuan tersebut, berupa meningkatkan produksi ASI pada ramuan uyup-uyup (88,8%), menjaga kesehatan mata dan menghilangkan pusing pada ramuan pilis (70%), mengencangkan dan merampingkan perut pada ramuan tapel perut (100%) dan galian singset (100%), mengembalikan posisi perut pada ramuan walikan (100%), serta menghilangkan nyeri pada ramuan kunyit asam (85,7%), beras kencur (100%) dan parem (100%). Menurut responden, ramuan yang memberikan efek samping adalah tapel perut (22,2%) berupa gatal di sekitar perut dan pilis (20%) yang dapat membuat mata menjadi perih. Adanya hubungan antara kandungan zat aktif dari komponen penyusun ramuan tidak selalu memberikan efek utama, tetapi ada yang memberikan efek pendukung.
-
Kata Kunci : ramuan obat tradisional, ibu-ibu masa nifas, pasca melahirkan.