KISARAN INANG PERONOSCLEROSPORA MAYDIS DAN PENGENDALIAN KIMIAWI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG

MUHAMMAD DWIKY Y, Prof. Dr. Ir. Christanti Sumardiyono, S.U.

2014 | Skripsi | ILMU HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kisaran inang P. maydis pada beberapa jenis tumbuhan dan pengaruh pemberian fungisida fenamidon dan propamokarb hidroklorida + fenamidon dalam menekan perkembangan penyakit bulai pada tanaman jagung (Zea mays). Kisaran inang yang diteliti adalah Cynodon dactilon, Echinocloa colona, Panicum repens, Cyperus rotundus, Cyperus kylingia, Pennisetum purpereums dan Coix lacryma-jobi. Masing-masing tumbuhan terdiri dari 10 ulangan pot, 5 ulangan diinokulasi P.maydis dan 5 ulangan sebagai kontrol (tanpa diinokulasi), setiap pot terdiri dari lima tanaman. Inokulasi dengan menyisipkan potongan daun jagung bergejala bulai ke daun tanaman uji dan diberi kapas basah untuk menjaga kelembapan. Tumbuhan yang menunjukkan gejala bulai diinokulasikan lagi ke tanaman jagung baru. Pengendalian kimiawi P. maydis dilakukan di lapangan dengan metode seed dressing. Fungisida yang digunakan yaitu fungisida fenamidone dosis 2 ml/kg, 4 ml/kg, 8 ml/kg, 16 ml/kg, 32 ml/kg, propamokarb hidroklorida + fenamidone dengan dosis 5 ml/kg, 10 ml/kg, 20 ml/kg, 40 ml/kg, 80 ml/kg serta fungisida dimetomorf 4.5 ml/kg sebagai pembanding. Inokulasi dilakukan setelah umur jagung 7 HST (hari setelah tanam) dan pengamatan dilakukan 7 HSI (hari setelah inokulasi). Hasil penelitian menunjukkan C. lacryma-jobi adalah inang lain jamur P. maydis, fungisida fenamidone dan propamokarb hidroklorida + fenamidone tidak dapat menekan perkembangan jamur P. maydis penyebab bulai pada jagung.

This reseach aims to study the host range of Peronosclerospora maydis the couse agent of downy mildew and to study the effect fungicide of fenamidone and propamokarb hydrochloride + fenamidone in suppressing the development on downy mildew on corn. Weeds used in this reaseach was Cynodon dactilon, Echinocloa colona, Panicum repens, Cyperus rotundus, Cyperus kylingia and plants such as Pennisetum purpereums and Coix lacryma-jobi. Each weeds and plants consisted of 5 as replicates, each consisting of 5 plants. Inoculation was done by insert a piece of corn leaf that showed downy mildew symptoms to test plant leaf. Wet cotton to retain the moisture. The result showed that C. lacryma-jobi could use as alternate host of P. maydis. P.maydis chemical control was done in the field by seed dressing method. Fungicides used were fenamidone fungicide dose of 2 ml / kg, 4 ml / kg, 8 ml/kg , 16 ml / kg, 32 ml / kg, propamokarb hydrochloride + fenamidone with dose of 5 ml/kg, 10 ml / kg, 20 ml / kg, 40 ml / kg, 80 ml / kg and dimetomorf 4.5 ml / kg for comparison. Inoculation was done at 7th day after planting and observation at 7th day after inoculation. The result showed that all fungicide could not suppress the development of downy mildew of corn.

Kata Kunci : Peronosclerospora maydis, Kisaran inang, Pengendalian kimiawi.