ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN KOMPONEN RLC TERHADAP BESAR TEGANGAN DAN ARUS STARTING MOTOR INDUKSI SATU FASE
LUKITA JATI NUGRAHA, Prof. Dr. Ir. T. Haryono, M.Sc.
2013 | Skripsi | TEKNIK ELEKTROSalah satu fenomena yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem tenaga listrik adalah transien. Hal ini karena timbulnya tekanan yang sangat besar akibat bertambah besarnya arus/tegangan saat terjadi transien. Operasi permulaan pada motor sering mengakibatkan fenomena transien yang mengakibatkan besar arus bertambah sehingga menimbulkan drop tegangan pada saluran lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan komponen RLC pada saat awal starting motor terhadap besar arus dan tegangan start motor. Hasil yang diharapkan pada penelitian ini adalah mengecilnya arus start motor sehingga efek negatif dari terjadinya drop tegangan dapat dikurangi. Penelitian dilakukan dengan mengasut motor secara langsung (direct online) dan mencatat nilai tegangan motor dan arus motor. Setelah itu rangkaian start ditambahkan RL yang dipasang seri dan C yang dipasang paralel terhadap motor. Nilai kombinasi RLC diubah-ubah sehingga dapat terlihat pengaruh dari masing-masing komponen. Penelitian tersebut dilakukan dalam dua kondisi, yaitu kondisi tanpa beban dan kondisi berbeban. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai resistans dan induktans yang diseri dengan motor, maka arus dan tegangan motor saat start semakin turun. Dengan nilai L=218,6 mH dan C=8 μF, nilai tegangan dan arus berturut-turut adalah: 70,57 V 1,97 A untuk R=5 Ω; 57,74 V 1,92 A untuk R=10 Ω; 53,46 V 1,78 A untuk R=15 Ω; dan 55,6 V 1,78 A untuk R=25 Ω.
One phenomenon that can cause disturbances in electrical power system is transient. This is because of the high pressure due to increased current / voltage during transient. Motor starting often causes this phenomenon resulting an increased number of current that increases the line voltage drop. This study aims to determine the effect of RLC addition at the beginning of a motor starting regarding to motor starting current and voltage. The expected outcome of this research is decreasing the starting current of the motor so that the negative effects of the voltage drop can be decreased. This study was done by starting the motor directly (direct online start) and noted the value of the motor starting voltage and current. In the starting circuit, series RL and paralel C relatively to motor are added. The RLC is varied with all possible combinations so that it can be seen the effect of each component. The study was conducted in two conditions: no-load and loaded. From this study, it can be concluded that the greater the series value of resistance and inductance, the less the average value of motor starting current and voltage. With L=218,6 mH and C=8 μF, the values of starting voltage and current are: 70,57 V 1,97 A for R=5 Ω; 57,74 V 1,92 A for R=10 Ω; 53,46 V 1,78 A for R=15 Ω; and 55,6 V 1,78 A for R=25 Ω.
Kata Kunci : Motor Induksi Satu Fase, Tegangan Start, Arus Start, RLC, Prony Brake.