Laporkan Masalah

PREFERENSI KONSUMSI SNACK ANAK, KARAKTERISTIK DEMOGRAFI, DAN SIKAP ORANG TUA TERHADAP IKLAN MAKANAN DI SDN PERCOBAAN 2 SLEMAN

KHADIJAH ASTARINI PUTRI, Fatma Zuhrotun Nisa’, S.TP, MP.

2013 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang : Angka kejadian obesitas pada golongan anak cenderung meningkat. Menonton televisi merupakan salah satu contoh gaya hidup sedentaris yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas. Selain mengurangi waktu untuk beraktivitas, menonton televisi juga merupakan media paparan iklan makanan. Pada usia tersebut, persepsi dan preferensi anak masih dalam tahap pembentukan dan pengembangan, tak terkecuali preferensi mereka dalam memilih makanan (food preference). Namun, persepsi dan preferensi konsumsi (snack, pada khususnya) anak tidak hanya dipengaruhi oleh media, melainkan juga oleh orangtua dan kemampuan mereka dalam mengakses makanan yang mereka inginkan (karakteristik demografi). Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi dan menambah pengetahuan mengenai hubungan sikap orangtua dan karakteristik demografi keluarga terhadap preferensi konsumsi snack anak. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara karakteristik demografi, sikap orangtua, dan preferensi konsumsi anak akibat paparan iklan makanan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian obervasional yang menggunakan metode cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SDN Percobaan 2 Sleman yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah subjek yang berpartisipasi dalam penelitian adalah 63 orang. Data karakteristik demografi keluarga didapatkan dari Lembar Biodata Subjek; data mengenai sikap orangtua terhadap iklan makanan didapatkan menggunakan instrument Skala Sikap Orangtua Terhadap Iklan Makanan; data mengenai preferensi konsumsi snack anak didapatkan menggunakan Kuesioner Preferensi Konsumsi Snack Anak. Perbedaan antarvariabel diuji menggunakan uji nonparametrik dengan SPSS 17. Hasil : 51,9% orang tua bersikap pasif terhadap dampak iklan makanan, 48,1% sisanya bersikap aktif. 55,8% anak memiliki preferensi konsumsi snack yang tergolong menengah, 29,8% berpreferensi tinggi, dan 14,4% berpreferensi rendah. 69,2% orang tua berpendidikan tinggi, 30,8% berpendidikan menengah-rendah. 41,3% orang tua berpendapatan menengah, 35,6% berpendapatan tinggi, dan 23,1% berpendapatan rendah. 51% anak memiliki ibu yang tidak bekerja, 49% sisanya memiliki ibu yang bekerja. Tidak ada perbedaan signifikan antara sikap orang tua dengan preferensi konsumsi anak (P = 0,787). Kesimpulan : Preferensi konsumsi snack tidak dipengaruhi oleh sikap orang tua terhadap dampak iklan makanan. Sikap orang tua terhadap dampak iklan makanan tidak dipengaruhi oleh karakteristik demografi keluarga.

Background : The trend of childhood obesity is growing fast recently. Sedentary life style, such as watching television, known as one of the main cause. Watching television reduce time for children to do physical activities. It also facilitates food companies to endorse their products (fast food, snacks, etc). Elementary schooler are still at the age of developing their values of life, including nutrition value, so they still need to get protections from several exposures, such as food advertising. Several studies founded that, intense exposure of food advertising indirectly shape children’s food preferences, including children’s snack preferences. Nevertheless, parents are still play a significant role to protect their children’s nutrition beliefs and values. Objective : This study investigates the correlation between parents’ social demographic characteristic, parents’ attitude and children’s snack preference. Methods : This is a cross-sectional, observational study. Total subject participated in this study was 104 student-parent pairs from SDN Percobaan 2 Sleman. Social demographic data were collected using Identity Form (Indonesian). Parents’ attitude was measured with self-developing Parents’ Attitude Towards Food Ads Scale (Skala Sikap Orang Tua Terhadap Iklan Makanan, Indonesian). Children’s snack preferences data were recorded using Children’s Snack Preferences Questionnaire (Indonesian). Chi-square test, Spearman Rank test, and Sommer’s D test were used to analyze the correlation and comparison between variables. Those tests were processed using SPSS 17 inc. Results : No significant correlations resulted between (1) parents’ attitude and children’s snack preference (P= 0,983) and (2) parents’ socio demographic characteristic and parents’ attitude (P>0.05). There is correlation between parents’ socio-economic status and children’s snack preference (P=0.048). Conclusion : Children’s snack preference is not affected much by parents’ attitude. Parents’ social demographic status does not play a significant role in shaping parents’ attitude. Parents with higher socioeconomic status tend to have children with lesser preference towards snacks.

Kata Kunci : karakteristik demografi, sikap orang tua terhadap iklan makanan, preferensi konsumsi anak.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.