UJI KETAHANAN 21 VARIETAS JAGUNG TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN

DANAR WICAKSONO, Ani Widiastuti, S.P., M.P., Ph.D.

2014 | Skripsi | ILMU HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN

Penyakit karat daun pada jagung merupakan salah satu faktor penghambat dalam budidaya jagung. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan beberapa varietas jagung komersial dan pra-komersial terhadap penyakit karat daun. Pengujian dilakukan di rumah plastik dan di lapangan. Pengujian di rumah plastik menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 11 perlakuan dan 3 ulangan. Pengujian ini menggunakan 7 varietas pra-komersial serta masing - masing 2 varietas pembanding tahan dan rentan. Pengujian di lapangan dilakukan untuk menguji 7 varietas pra-komersial dan 6 varietas komersial dengan masing – masih 2 varietas pembanding tahan dan rentan. Pengujian di lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 3 ulangan. Varietas BMD 38 menunjukan masa inkubasi penyakit karat daun lebih lama dari pada yang lainnya yakni hingga umur 10 minggu setelah tanam (mst) dan sama dengan varietas pembanding tahan pada pengujian di rumah plastik, namun kriteria ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit karat daun tidak dapat ditentukan karena varietas uji dan pembanding mati pada minggu ke 12. Tidak terdapat varietas jagung yang tahan terhadap penyakit karat daun hingga umur 12 mst pada pengujian varietas jagung pra-komersial dan komersial di lapangan, tetapi varietas MON 05, MON 28, BMD 36, BMD 37, BISI 816, BISI 2, BISI 18, dan BISI 222 mampu menghambat laju perkembangan penyakit karat daun hingga umur 8 mst. Semakin tinggi kerapatan stomata pada tanaman jagung maka intensitas penyakit karat daun semakin tinggi sehingga ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit tersebut semakin rendah.

Leaf Rust Disease on corn is a obstacle factor in corn cultivation. The use of resistant varieties is one of the disease management strategies. This study aimed to test the resistance of some commercial and pre-commercial corn varieties to leaf rust disease. Tests were conducted in a plastic house and in the field. The plastic house test used Complete Randomized Design (CRD) with 11 treatments and 3 replications. This tests used 7 varieties of pre-commercial and 2 check resistant and susceptible varieties. The test in the field used 7 pre-comercial varieties and 6 comercial varieties with 2 check resistance and susceptible varieties. The field test used Randomized Complete Block Design with 3 replications. In the plastic house test, the level of corn resistance to leaf rust disease could not be determined because most varieties was death at 12 th week. However BMD 38 could delay the development of leaf rust disease, longer than other varieties until 10 week after planting, as long as resistance check varieties. In the field test, there was no corn varieties that was resistance to leaf rust disease after 12 th week after planting. However, MON 05, MON 28, BMD 36, BMD 37, BISI 816, BISI 2, BISI 18 and BISI 22 could delay leaf rust desease development until 8 th week after planting. The higher stomata density in corn the higher leaf rust disease intensity was the lower corn resistance to leaf rust disease.

Kata Kunci : penyakit karat daun, ketahanan, tanaman jagung, kerapatan stomata.