OPTIMASI FORMULA SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT BASIS KARBOPOL DAN CMC-Na EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS DENGAN METODE SLD (Simplex Lattice Design)
KUNTHI ARSITOWATI, Indah Purwantini, M.Si, Apt.; Dr. Mimiek Murrukmihadi, SU., Apt.
2014 | Skripsi | FARMASIJerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat mengurangi kepercayaan diri penderitanya. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis, bakteri penyebab jerawat. Bentuk sediaan gel cocok digunakan untuk terapi topikal jerawat karena dapat memberikan kenyamanan pemakaian, mudah diaplikasikan, dan acceptable. Keuntungan penggunaan CMC-Na sebagai basis gel diantaranya adalah memberikan viskositas stabil pada sediaan. Namun, penggunaan CMC-Na sebagai basis gel dapat membentuk larutan koloida dalam air yang dapat membuat gel menjadi tidak jernih. Selain itu, gel basis CMC-Na memiliki diameter penyebaran yang lebih kecil dibanding gel berbasis karbopol. Penambahan basis gel berupa karbopol diharapkan dapat memperbaiki kekurangan tersebut. Kombinasi CMC-Na dan karbopol yang tepat pada proporsi tertentu diharapkan akan menghasilkan gel yang diharapkan. Ekstrak kulit buah manggis diperoleh dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Optimasi formula dilakukan dengan metode SLD (Simplex Lattice Design) dengan variasi bahan pembentuk gel karbopol dan CMC-Na dengan perbandingan karbopol dan CMC-Na pada formula A (100,00% : 0,00%), formula B (0,00%:100,00%), dan formula AB (50,00 %:50,00%). Masing-masing formula dibuat dan dilakukan uji sifat fisik untuk mendapatkan parameter pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat. Data yang diperoleh selanjutnya diolah menggunakan SLD untuk mendapatkan nilai desirability tertinggi untuk mendapatkan respon optimal yang digunakan untuk menyusun formula optimal. Formula optimal diverifikasi untuk mendapatkan data tervalidasi. Hasil pengujian verifikasi dibandingkan signifikansinya dengan prediksi SLD menggunakan uji T-test dengan taraf kepercayaan 95%. Uji aktivitas antibakteri formula gel optimum digunakan metode difusi. Perbandingan konsentrasi karbopol dan CMC-Na berpengaruh terhadap sifat fisik gel antijerawat kulit manggis yaitu semakin tinggi kadar karbopol, maka daya sebar semakin meningkat, sedangkan pH, viskositas, dan daya lekat semakin menurun. Konsentrasi karbopol 2,00% dan CMC-Na 3,00% dalam gel menghasilkan formula yang paling baik. Hasil verifikasi dengan prediksi terhadap respon yang diinginkan berbeda tidak signifikan. Formula optimum memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. epidermidis dengan diameter hambat 1,867 cm dan P. acne dengan terbentuknya zona jernih pada seluruh bagian petri.
-
Kata Kunci : Antijerawat, kulit buah manggis, gel, SLD