Laporkan Masalah

STRATEGI BERTAHAN HIDUP PENGRAJIN BATU ALAM YANG TERGABUNG DALAM PAGUYUBAN “ KARYA STONE ” DI DESA SAMBIREJO PRAMBANAN SLEMAN

ODI ANWAR P., Krisdyatmiko, S.Sos., M.Si.

2013 | Skripsi | ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Industri kecil kerajinan batu alam merupakan usaha yang ditekuni oleh sebagian warga di Sambirejo yang dapat memberikan peningkatan ekonomi keluarga. Dimana pada awalnya hanya terdapat 3 pabrik kerajinan batu alam dan sampai saat ini ada 21 pabrik yang bermunculan di wilayah Sambirejo. Pada perkembangannya, usaha ini tidak terlepas dari pasang surut karena adanya berbagai permasalahan yang dialami. Diantaranya naiknya biaya produksi, upah tenagakerja dan banyak bermunculan usaha kerajinan batu alam yang sama di wilayah luar sambirejo, seperti di Cangkringan, Muntilan, Ponjong, dan Semin. Dengan banyakanya usaha batu alam yang bermunculan tersebut sangat berpengaruh terghadap eksistensi para pengrajin batu alam di Sambirejo. Sehingga pengrajin batu alam di Sambirejo memerlukan beberapa strategi untuk bisa mempertahankan keberlangsungan usahanya. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Sambirejo terletak di kecamatan Prambanan, Sleman, yogyakarta. Desa ini memiliki potensi Sumber daya alam berupa batu-batuan diantarnya batu breksi dan batu palimanan (kuning) yang cukup melimpah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriptif analitis sebagai metode pilihan. Informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah dua belas orang yaitu, dua informan merupakan pegawai kelurahan, tujuh orang pemilik usaha kerajinan batu alam dan tiga orang pekerja kerajinan batu alam di Sambirejo. Pengambilan informan dilakukan secara bertujuan (purposive) sehingga sudah ditentukan terlebih dahulu. Data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi terhadap para pengrajin batu alam di Sambirejo. Berdasarkan hasil dari penelitian, diketahui bahwa dengan adanya sumber daya alam yang di miliki Desa Sambirejo maka munculah banyak usaha kerajinan batu alam di ilayah Sambirejo. Semakin banyaknya para pengrajin batu alam, maka munculah ide untuk mendirikan paguyuban “KARYA STONE”. Dimana paguyuban “KARYA STONE” ini berfungsi untuk memadahi banyaknya pengrajin batu alam di Sambirejo sehingga muncul strategi-strategi yang berguna dalam kelangsungan hidup usaha batu alam. Stratrgi-strategi tersebut antara lain : Perluasan jaringan antar pengusaha batu alam, menjaga kepuasan pelanggan dengan menjaga kualitas produk dan pelayanan, mendirikan Koperasi paguyuban, Deversivikasi produk, dan pematokan harga. Strategi-strategi yang diterapkan oleh paguyuban “KARYA STONE” sangat berguna bagi para pengusaha batu alam yang berada di wilayah Sambirejo. Para pengusaha dapat bertahan hidup dalam mengeluti usahanya dibidang batu alam, mereka dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Mengingat saat ini banyak usaha batu alam yang bermunculan di luar wilayah sambirejo.

Small craft natural stone industry is a business that is occupied by some residents in Sambirejo that can provide an increase in the family economy. Where at first there were only 3 natural stone craft factory and to date there are 21 factories that have sprung up in the area Sambirejo. In development, this effort can not be separated from the tides due to the various problems experienced. Among the rising cost of production, wages manpower and a lot of effort sprung the same natural stone craft in regions outside Sambirejo, as in Cangkringan, probably volcanic, Ponjong, and Semin. With natural stone business banyakanya the emerging influential terghadap existence of natural stone craftsmen in Sambirejo. So the natural stone craftsmen in Sambirejo requires some strategy to maintain the continuity of their business. This study took place in the village located in the district Sambirejo Prambanan, Sleman, Yogyakarta. The village has the potential of natural resources in the form of rocks and stones among which palimanan breccia rocks (yellow) are relatively abundant. This study used a qualitative approach with descriptive analysis as the method of choice. Informants involved in this study are numbered twelve, two informants are employees of the village, seven natural stone craft business owner and three workers in Sambirejo natural stone crafts. Decision aims informant conducted (purposive) that has been determined in advance. Data were collected through observations, interviews and documentation of the natural stone craftsmen in Sambirejo. Based on the results of the research, it is known that the presence of natural resources in the village have Sambirejo then comes the many natural stone handicraft business in ilayah Sambirejo. Increasing number of craftsmen of natural ston , then came the idea to set up a community \\" STONE WORKS \\". Where community \\"STONE WORKS\\" This serves to memadahi many natural stone craftsmen in Sambirejo strategies that appear useful in the natural stone business survival. Stratrgi-strategies include: Expansion of natural stones network among entrepreneurs, maintaining customer satisfaction by maintaining quality of products and services, establish a cooperative association, Deversivikasi product, and price fixing. The strategies implemented by the community \\"STONE WORKS\\" is very useful for entrepreneurs that are in the natural stone Sambirejo region. The entrepreneur can survive in the field of natural stone mengeluti efforts, they can overcome the problems faced. Given current natural stone that many businesses have sprung up outside the Sambirejo.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.