Laporkan Masalah

PEMANFAATAN PLAZA BENTENG KUTO BESAK SEBAGAI RUANG PUBLIK DI TEPIAN SUNGAI MUSI KOTA PALEMBANG

WINDA MARLIZA, Ir. Didik Kristiadi, MLA., MAUD.

2014 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Plaza Benteng Kuto Besak merupakan salah satu ruang publik yang sekaligus menjadi landmark Kota Palembang di tepian Sungai Musi, serta menjadi suatu tempat atau ruang yang terbentuk karena adanya kebutuhan masyarakat akan tempat untuk berkomunikasi maupun berekreasi baik secara individu maupun berkelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pola pemanfaatan ruang yang terjadi dan faktor yang mempengaruhi masyarakat melakukan aktivitas di Plaza Benteng Kuto Besak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deduktif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data aktivitas pengunjung akan digambarkan dalam metode pemetaan perilaku, place center mapping dan juga dilengkapi dengan hasil kuesioner dan wawancara dengan para pengujung kemudian dianalisis untuk mendapatkan kecenderungan pola pemanfaatan ruang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hubungan yang terjadi antara berbagai perilaku/ aktivitas, para pengguna (pengunjung), setting fisik dan waktu kunjungan aktivitas saling berinteraksi sehingga memunculkan karakteristik dari ruang – ruang kegiatan di Plaza Benteng Kuto Besak serta memberikan ciri khas tersendiri bagi Kota Palembang. Sedangkan faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk memanfaatkan plaza sebagai ruang publik adalah akses publik dan ruang terbuka (open space and public access), pemandangan (views), karakter historis (historic character), serta aksesibilitas yang mudah.

Plaza Benteng Kuto Besak has become one of public space as well as landmark of Palembang city on the Musi Riverside, and being a place or space that is formed due to the need of public for a place to communicate or recreation both individually or groups. The purpose of this research is to identify the tendency of space utilization occurs and the factors that affect of public doing activity in Plaza Benteng Kuto Besak This research method used is the deductive method with qualitative – descriptive approaches. the data of the visitor activities are described in the form of behavior mapping, place center mapping and and is completed with the results of the questionnaires and interviews with visitors and is analyzed in order to obtain the tendency of space utilization. The result demonstrates that relations between the behaviors/ activities, users (visitor), physical setting and time of visit interact with each other so giving rise to the characteristic spaces activities in Plaza Benteng Kuto Besak and also give special characteristic for Palembang city. While the factors that influence the public to make use of the space is open space and public access, views, historic character and accessibility easy. Keyword: plaza, public space, the tendency of space utilization, activity, visitor, physical setting, time of visit

Kata Kunci : plaza, ruang publik, pola pemanfaatan ruang, aktivitas, pengunjung, setting fisik, waktu kunjungan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.