Laporkan Masalah

ANALISIS PENERIMAAN KONSUMEN UNTUK PRODUK EDIBLE FILM BERBAHAN TEPUNG DAMI NANGKA SEBAGAI BAHAN KEMASAN SERBUK SEREAL

GARUSTI, Novita Erma Kristanti, STP.MP.

2014 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Pengemasan makanan merupakan hal penting untuk melindungi bahan makanan dari kerusakan. Belakangan ini, hampir semua bahan pengemas makanan terbuat dari plastik yang tidak ramah lingkungan. Keprihatinan terhadap lingkungan ini menyebabkan berkembangnya penelitian tentang edible packaging. Salah satu jenis edible packaging adalah edible film. Edible film merupakan salah satu alternatif dari pengemas pangan yang ramah lingkungan dan dapat dimakan karena menggunakan bahan yang dapat diperbaharui. Salah satu komponen penyusun edible film yaitu polisakarida (karbohidrat). Saat ini, pemanfaatan limbah dami nangka belum optimal padahal kandungan karbohidrat yang tinggi sebesar (71,53% ) dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan edible film. Edible film sebagai produk baru perlu dilakukan analisis tentang penerimaan konsumen dan atribut apa yang penting, sehingga bisa diketahui apakah produk ini dapat diterima oleh konsumen. Analisis penerimaan konsumen dilakukan dengan brainstorming dan uji hedonik (organoleptik). Atribut produk yang diujikan adalah bentuk, warna, tekstur, kekuatan, rasa, aroma, dan ramah lingkungan dengan produk standar yang digunakan adalah kemasan plastik pada minuman sereal. Analisis pengolahan data uji hedonik menggunakan diagram laba-laba dan uji t. Jika hasil analisis varian H0 (tidak terdapat perbedaan yang nyata antara atribut mutu kemasan edible film dan kemasan plastik) diterima berarti produk edible film bisa diterima oleh konsumen, sedangkan jika H0 (terdapat perbedaan yang nyata antara atribut mutu kemasan edible film dan kemasan plastik) ditolak berarti produk edible film tidak dapat diterima oleh konsumen. Hasil dari penelitian ini penerimaan konsumen terhadap edible film berbahan dasar tepung dami nangka sebagai bahan kemasan serbuk sereal secara keseluruhan tidak diterima. Atribut yang diterima dari bahan kemasan edible film hanya rasa, tekstur, dan ramah lingkungan. Bahan kemasan serbuk sereal dari edible film dan kemasan plastik lebih bisa diterima kemasan plastik, hasil uji t menunjukkan bahwa rata-rata nilai keduanya berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kemasan edible film tepung dami nangka belum bisa diterima konsumen.

Packaging of food is very important to protect food from damage. Nearly all food packaging materials was made from plastic which is not environmentally friendly. Concern for the environment is causing the expansion of research on edible packaging. One type of edible packaging is edible film . Edible film is one of the alternative food packaging which is environmentally friendly and can be eaten as using renewable materials. One of the components of edible films is polysacharide (carbohidrate). Straw is the part of jackfruit that unutilized, the jackfruit straw flour consists of 71,53% carbohydrate. The aim of this research was to identify the consumer acceptance of edible film based on the jackfruit straw flour. Consumer acceptance analysis was done with brainstorming and hedonic test (organoleptic). Product attributes that was tested are the shape, color, texture, strength, flavor, aroma, and environmentally friendly with standard products plastic packaging in cereal drinks. A hedonic analysis of experimental data was processing using spider diagram and t test. If the results of the analysis of variance H0 (there is no significant difference between the quality attributes of edible film packaging and plastic packaging) was received that mean edible film products can be accepted by consumers, where if H0 (there is no significant difference between the quality attributes of edible film packaging and plastic packaging) was refused that means edible film product can not be accepted by consumers. The results of this study of consumer acceptance of the edible film based onthe jackfruit straw flour as a material packaging cereal powder was not accepted as a whole. Attributes derived from edible film packaging material just flavor, texture, and environmentally friendly. Cereal packaging from plastic packaging was more acceptable than edible film, t test results showed that the average value of the two differ significantly. This indicates that the jackfruit straw flour edible film was not yet received by consumer.

Kata Kunci : Edible film, Penerimaan konsumen, Uji hedonik, Brainstorming


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.