PENGARUH LEBAR CELAH UDARA DAN PENAMBAHAN INTI FERRIT PADA GENERATOR SINKRON AXIAL FLUX PERMANENT MAGNET PUTARAN RENDAH MENGGUNAKAN FEMM 4.2

DIMAS JUNIANTO, Dr.Eng F. Danang Wijaya, ST., M.T.

2013 | Skripsi | TEKNIK ELEKTRO

Pengembangan pembangkit listrik ukuran kecil dengan menggunakan magnet permanen dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif dengan memanfaatkan energi angin dan atau mikrohidro menjadi topik penelitian yang banyak dilakukan dewasa ini.Penelitian ini membahas pengaruh penempatan magnet permanen pada rotor generator sinkron dengan variabelnya yaitu celah udara serta penambahan inti ferrit pada stator generator sinkron magnet permanen. Desain generator dalam penelitian ini adalah generator sinkron dengan Axial Flux Permanent Magnet (AFPM), putaran rendah dengan 2-1 stator rotor dengan inti stator dan tanpa menggunakan inti ferit. Desain generator sinkron menggunakan penerapan Finite Element Method Magnetics (FEMM) Dari hasil simulasi pengujian didapat hasil bahwa tegangan terbesar didapat pada jarak celah udara sebesar 0,5 mm. Pada coreless stator tegangan terbesarnya sebesar 62,80 V Sedangkan pada corestator sebesar 139,62 V. Rating daya masukan terbesar ada pada generator menggunakan inti ferrit yaitu sebesar 128,45 watt, dan rating daya masukan terkecil ada pada generator dengan stator tanpa inti yaitu sebesar 30,76 watt.

Development of small-size power plants by using a permanent magnet can be used to generate electricity that can later be used as an alternative energy source to harness wind energy and micro-hydro or a topic that a lot of research done today.This study discusses the influence of the placement of the permanent magnet synchronous generator with variables are the distance magnets and the air gap between the rotor and stator of the output voltage of synchronous generator permanent magnet. Generator design in this study is a synchronous generator with a kind of Axial Flux Permanent Magnet (AFPM), low speed with a 2-1 rotor stator with stator core and without the use of ferrite core. The synchronous generator design using the application of the Finite Element Method Magnetics (FEMM). Simulation results that the highest voltage obtained is at a distance of 0.5 mm air gap. At Coreless stator voltage of 62.80 V is the highest while on corestator of 139.62 V. While most existing input power rating of the generator using the ferrite core is equal to 128.45 watts, and the input power rating of the generator with the smallest there is no stator core is equal to 30.76 watts.

Kata Kunci : generator sinkron, AFPM, magnet permanen, putaran rendah, FEMM