Keefektifan media cetak pada dimensi dan adopsi teknologi jagung bisma di Kabupaten Semarang
KUSHARTANTI, Ekaningtyas, Ir. Sunarru Samsi H., MS
2001 | Tesis | S2 Ekonomi PertanianTeknologi jagung Bisma merupakan salah satu hasil penelitian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Ungaran yang didiseminasikan kepada sasaran (penyuluh pertanian) melalui media cetak. Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan media cetak adalah Brosur dan Liptan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) keefektifan penggunaan media cetak pada diseminasi teknologi jagung Bisma, (2) hubungan / korelasi antara faktor internal dan faktor ekstemal penyuluh pertanian dengan keefektifan media cetak pada diseminasi teknologi jagung Bisma, (3) berbagai medidsumber informasi tentang jagung Bisma bagi penyuluh pertanian, (4) tingkat adopsi teknologi jagung Bisma, (5) faktor-faktor yang berpengmuh terhadap tingkat adopsi teknologi jagung Bism, (6) korelasi antara keefektifan media cetak pada diseminasi teknologi jagung Bisma bagi penyuluh pertanian dan tingkat adopsi petani terhadap teknologi jagung Bisma. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Semarang, menggunalm metode diskriptif analisis. Data yang digunakan merupakan data primer. Untuk menilai tingkat keefektifm media cetak pada diseminasi teknologi jagung Bisma digunakan responden penyuluh pertanian, sebanyak 17 orang. Responden petani digunakan untuk melihat tingkat adopsi jagung Bisma (pea binaan penyuluh pertanian yang menjadi sampel, masing-masing penyuluh diambil 4 orang petani binaannya). Analisis yang digunakan adalah analisis uji parameter proporsi, koefisien korelasi Rank Spearman, analisis regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Squares (OLS) dan analisis jalur (path anulysis). Hasil penelitian menunjukkan media cetak efektif untuk mendiseminasikan teknologi jagung Bisma Tingkat keefektifan media cetak pada diseminasi teknologi jagung Bisma berhubungan secara positif dengan faktor internal penyuluh pertanian (motivasi, sikap) dan faktor eksternal penyuluh pertanian (ketepatan isi pesan, kesesuaian dan keselarasan penyajian isi pesan serta kesesuaian distribusi). Sebagian besar (76,47 %) penyuluh pertanian mendapatkan informasi teknologi jagung Bisma dari media cetak (Brosur, Liptan) dan dari media interpersonal. Tingkat adopsi teknologi jagung Bisma petani termasuk dalam katagori tinggi. Tingkat adopsi petani tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan input, yang berpengaruh terhadap tingkat adopsi sebesar 12,48 %, peran ketua kelompoktani (6,41 %), ketersediaan modal (5,79 %) dan motivasi petani (4,64 %). Tingkat keefektifan media cetak pada diseminasi teknologi jagung Bisma berkorelasi positif dengan tingkat adopsi petani terhadap teknologi jagung Bisma
Technology of jagung Bisma was one among Assessment Institute of Agricultural Technology findings disseminated to the target audience Field Extension Workers (FEW) through printed media (brochure, liptan). The purpose of the study is to identi& (1) the effectiveness of the printed media (brochure, liptan) on the technology dissemination of Jagung Bisma, (2) the correlation between internal and external factors of the FEW and the effectiveness of the printed media on the technology dissemination of Jagung Bisma, (3) various mediadinformation sources about Jagung Bisma acquired by FEW, (4) farmers’ adoption level to technology of Jagung Bisma, (5) factors that influence farmers’ adoption level to technology of Jagung Bisma, (6) correlation between the effectiveness of the printed media on the technology dissemination of Jagung Bisma for FEW and fmers’ adoption level to the technology of Jagung Bisma. Study conducted in Semarang district analyzed primary data using descriptive analysis. The value of the printed media effectiveness was gathered from 17 FEW respondents. Meanwhile, the adoption level of Jagung Bisma was analyzed from farmer respondents from which four samples were selected from each FEW. Analysis tool used were proportion parametric test, rank spearman correlation coefficient, multiple linier regression analysis using ordinary least square and path analysis. Research findings show that printed media is effective to disseminate technology of Jagung Bisma. The effectiveness of the printed media (brochure, liptan) correlates with internal factors (motivation and behavior) of FEW and external factor/factor from printed media (distribution appropriateness, information preciseness, information appropriateness). Most of the FEW (76.47 %) get technology infomation of Jagung Bisma from printed media and interpersonal media. Farmers’ adoption level of the technology of Jagung Bisma is considered highly significant since it is influenced by input availability, which affects 12.48 % to adoption level. The role of fmers’ contact affects 6.41 % to the adoption level, capital availability (5.79%), and farmers’ motivation (4.64%). The effectiveness of printed media on the technology dissemination of Jagung Bisma for FEW is strongly and positively correlated to the farmers’ adoption level of Jagung Bisma technology.
Kata Kunci : Usahatani,Diseminasi Teknologi Jagung Bisma,Peran Media Cetak, Effectiveness, Printed Media (brochure, liptan), Adoption, Jagung Bisma Technology