PABRIK FOSFOR TRIKLORIDA DARI FOSFOR DAN GAS KLORIN KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN

ANNISA PRIMANINGTYAS, Dr. Ir. PC Sumardi, S.U

2014 | Skripsi | TEKNIK KIMIA

Fosfor triklorida dibuat dengan menggunakan cara reaksi elementer yaitu mereaksikan fosfor cair dengan gas klorin dalam reaktor gelembung. Reaksi yang berlangsung adalah reaksi spontan pada tekanan 1 atm dan suhu 80 o C. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksotermis. Untuk menjaga agar proses berlangsung isothermal dibutuhkan pendingin untuk mengambil panas yang terbentuk. Pabrik fosfor triklorida dirancang dengan kapasitas 20.000 ton/tahun dan dibutuhkan bahan baku berupa fosfor sebanyak 4.602,12 ton/tahun dan klorin sebanyak 15.802,15 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Cilegon, Banten dengan luas area yang diperlukan sekitar 23,92 hektar, dengan jumlah pekerja sebanyak 145 orang. Untuk mendukung kelancaran proses pabrik ini dibutuhkan utilitas berupa air sebanyak 119.898,94 m 3 /tahun, listrik 600 kW, bahan bakar berupa diesel sebanyak 59,21 m 3 /3 hari dan fuel oil sebanyak 496.748,5 m 3 /tahun. Berdasarkan hasil analisis ekonomi didapat modal tetap sebesar Rp116.072.755.300,00 + US$10,143,609.19; modal kerja Rp21.427.765.500,00 + US$6,045,148.19; biaya produksi Rp73.466.624.500,00 + US$14,927,279.89; biaya pengeluaran umum sebesar Rp53.816.155.600,00 + US$2,507,652.86; dan biaya produksi total sebesar Rp127.282.780.100,61 + US$17,434,932.74. Sedangkan ROI sebelum pajak sebesar 24,51%, ROI sesudah pajak sebesar 12,26%, POT sebelum pajak 2,98 tahun, POT sesudah pajak 4,7 tahun, BEP 57,95%, SDP 21,92% kapasitas, DCFRR sebesar 27,79% Dari perhitungan dan evaluasi ekonomi tersebut, pabrik fosfor triklorida dengan kapasitas 20.000 ton/tahun ini menarik tetapi tidak layak untuk dikaji lebih lanjut.

Phosphorus trichloride is produced by elemental reaction of liquid phosphorus with chlorine gas in the bubble reactor. The reaction is spontaneous at 1 atm and the temperature of 90 o C. The reaction is exothermic, hence for keeping the isothermal process, cooling process is required to take the heat that is formed. Phosphorus trichloride plant is designed with a capacity of 20,000 tons / year. The raw materials are phosphorus 4602.12 tons/year and chlorine 3208.56 tons/year. The plant will be established in Cilegon, Banten, with the required area are approximately 23.92 acres and the workers are 145 peoples. The required utilities for supporting this process are 119,898.94 m 3 /year of water, 600 kW of power, 59.21 m 3 /3 days of the diesel fuel and 496,748.5 m 3 /year of fuel oil. The result of economic analysis are Rp116.072.755.300,00 + US$10,143,609.19 of the fixed capital; Rp21.427.765.500,00 + US$6,045,148.19 of the working capital; Rp73.466.624.500,00 + US$14,927,279.89 of the manufacturing cost; Rp53.816.155.600,00 + US$2,507,652.86 of the general expense; and Rp127.282.780.100,61 + US$17,434,932.74 of the total capital investment. Then, ROI before tax is 24,51%, ROI after tax is 12,26%, POT before tax is 2,98 years, POT after tax is 4,7 years, BEP is 57,95%, SDP is 21,92% of capacity, DCFRR is 27,79% of capacity. The result of economic analysis can be concluded that phosphorus trichloride plant with capacity of 20,000 tons/year is interesting but not feasible to be studied further.

Kata Kunci : -