HUBUNGAN USIA PERTAMAKALI MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN

Syahrial Umri, Dr. dr. Heru Pardjatmo, SpOG(K).

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Usia pertama kali melakukan hubungan seks erat kaitannya dengan kejadian kanker serviks. Melakukan hubungan seks pada usia muda menjadi faktor risiko terjadinya kanker serviks oleh karena terjadinya metaplasia yang diakibatkan oleh ektopi. Meningkatnya risiko tersebut mungkin karena pengaruh hormon steroid terhadap infeksi HPV dan respon daya tahan tubuh host terhadap HPV selama masa pra-remaja dan remaja. Tujuan: Mengetahui hubungan antara usia pertama kali hubungan seks dengan risiko terjadinya kanker serviks. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan hospital-based case control study. Sampel kasus adalah penderita kanker serviks di RSUP Haji Adam Malik tahun 2009-2013, sampel kontrol adalah pasien wanita tanpa kanker serviks dengan melakukan penyetaraan pada usia. Instrumen penelitian berupa kuessioner tentang identitas responden, riwayat penyakit, riwayat pernikahan, penggunaan kontrasepsi, merokok dan kebersihan genital .Total sampel 134 orang dimana 67 kasus dan 67 kontrol. Analisis data menggunakan uji McNemar dan conditional logistic regression dengan tingkat kemaknaan p < 0,05 dan interval kepercayaan 95%. Hasil: Hasil analisis bivariabel menunjukkan hubungan yang signifikan antara usia pertama kali hubungan seks < 20 tahun dengan kanker serviks OR=6 (95% CI:1,75-31,79). Pada hasil analisis multivariabel setelah dilakukan pengontrolan dengan memasukkan paritas dan tingkat pendidikan OR menjadi 2,1 (95% CI:0,55-8,39). Kesimpulan: Secara langsung ada hubungan yang bermakna antara usia pertama kali melakukan hubungan seks dengan kanker serviks, tetapi hubungan menjadi tidak bermakna setelah dilakukan pengontrolan terhadap paritas dan tingkat pendidikan.

Background: Age at the initiation sexual intercourse was closely related to the incidence of cervical cancer. Having sexual intercourse at young age became a risk factor of the cervical cancer occurrence because of metaplasia caused by ectopy. The increased risk was probably due to the influence of steroid hormones on HPV infection and the host immune response against the HPV during the preteens and teens. Objective: To determine the relationship between age at the initiation sexual intercourse with the risk of cervical cancer. Methods: This study used a design of hospital - based case control study. The case samples were cervical cancer patients in Haji Adam Malik General Hospital Center in 2009-2013, while the control samples were patients without cervical cancer matched on age. The research instruments are questionnaire about the respondent's identity, medical history, history of marriage, contraceptive use, smoking and genital hygiene. Total of sample was 134 people, namely 67 cases and 67 controls. Data analysis used the McNemar test and conditional logistic regression with a significance level of p < 0.05 and 95% of confidence intervals. Results: The results of bivariable analysis showed a significant association between age at the initiation sexual intercourse < 20 years with cervical cancer OR = 6(95% CI:1,75-31,79). On the results of the multivariable analysis after controlling by parity and level of education OR were 2,1 (95% CI: 0, 55 – 8,39) Conclusion: Directly there was significant relationship between age at the initiation sexual intercourse with cervical cancer, but when the control is done by inserting parity and level of education, age at the initiation sexual intercourse is become non-significant against cervical cancer.

Kata Kunci : Kanker serviks, usia pertama hubungan seks