Laporkan Masalah

TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA H. AS. HANANDJOEDDIN, TANJUNG PANDAN, BELITUNG Dengan Pendekatan Ekspresi Daerah ( Regionalisme )

PHILIP SANDORO, Dr.Ir. Budi Prayitno, M.Eng.

2012 | Skripsi | ARSITEKTUR

Semua negara menempatkan sektor transportasi sebagai salah satu sektor yang prioritas dan perlu berbagai upaya untuk proses pengembangannya, termasuk Indonesia. Kondisi demografi Indonesia yang berbentuk kepulauan membuat pemerintah mengandalkan sarana transportasi udara sebagai solusi untuk keterhubungan antar wilayah. Rendahnya tingkat keterhubungan antar wilayah di Indonesia menjadi masalah distribusi logistik di wilayah-wilayah terluar, sehingga pertumbuhan perekonomian pun menjadi terhambat. Pengembangan dan pembangunan bandara baru adalah jawaban untuk meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di dalam negeri. Industri penerbangan nasional tengah menggeliat di tengah semakin kuatnya perekonomian nasional dan makin besarnya kelompok masyarakat kelas menengah. Kelompok masyarakat mulai menjatuhkan pilihan pada transportasi udara manakala ingin berpergian ke luar pulau, bahkan luar kota. Fokus utama adalah meningkatkan kapasitas terminal penumpang bandara H.AS. Hananjoeddin, Belitung. Pulau Belitung dengan keuggulan yang dimilikinya berupa potensi alam yang sangat cantik tidak menutup kemungkinan menjadi alternatif destinasi wisata setelah Bali dan Lombok bagi wisatawan lokal maupun mancanegara di masa depan. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui ekspresi daerah atau regionalisme sehingga diharapkan terminal ini menjadi presentasi atas kekayaan dan ragam budaya Pulau Belitung yang dikemas dalam penampilan dan intensitas yang berbeda.

-

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.