RUMAH DUKA KRISTEN DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ASPEK RELIGIOSITAS DAN SPIRITUALITAS IMAN KRISTIANI

ALAM WIJAYA SENOPATI, Dr. Ir. Djoko Wijono, M.Arch.

2013 | Skripsi | ARSITEKTUR

Dalam perspektif iman kristiani, kematian bukan merupakan misteri yang tidak terpecahkan. Ketidakberdayaan manusia mengatasi dosa yang berakibat maut diselesaikan oleh anugerah Allah yang penuh rahmat: kematian atas Yesus Kristus yang menanggung semua dosa manusia dan kebangkitan-Nya mengatasi maut; menjadikan manusia yang percaya kepada-Nya beroleh kepastian akan kehidupan kekal setelah kematian jasmani. Kematian jasmani merupakan ―pintu gerbang‖ untuk kehidupan kekal selanjutnya, di mana manusia dapat menikmati sukacita persekutuan dengan Tuhan selama-lamanya. Fungsi spesifik dari rumah duka kaum kristiani, yang umumnya digunakan sebagai tempat bagi ibadah penghiburan bagi kerabat yang ditinggalkan oleh orang mati, diselesaikan dan dikembangkan dengan fungsi di mana orang-orang yang masih hidup diingatkan kembali akan jaminan kepastian hidup kekal yang ditawarkan di dalam diri Yesus. Pengunjung dibawa untuk menyadari ketidakberdayaannya menghadapi masalah kematian jasmani, menyadari kebutuhannya sebagai manusia yang memerlukan pertolongan Allah untuk masalah tersebut, kemudian diteguhkan bahwa kepastian akan kehidupan kekal itu ada dan dijamin oleh Allah yang telah menyediakannya melalui Yesus Kristus. Peneguhan akan jaminan kebersamaan di dalam persekutuan ilahi akan membawa dampak psikologis yang positif bagi pengunjung untuk dapat melepas kepergian orang yang dikasihinya dan menjalani kehidupan dalam pengharapan yang pasti di dalam Tuhan.

-

Kata Kunci : -