Laporkan Masalah

SEJARAH SANDIWARA DI INDRAMAYU 1968-2000: TONTONAN DAN TUNTUNAN

NENENG TARYUAH, Baha'uddin, S.S., M.Hum.

2014 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan kesenian sandiwara di Indramayu pasca tragedi nasional 1965. Kesenian sandiwara di Indramayu ini merupakan kesenian yang sangat terkenal sejak kemunculannya sampai akhirnya sempat mengalami kemunduran pada awal tahun 2000-an. Ketenaran sandiwara tidak hanya dalam lingkup Kabupaten Indramayu, melainkan hampir dikenal di seluruh wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, juga luar Jawa. Meskipun demikian, tidak banyak orang yang peduli akan sejarahnya. Kesenian di Indramayu, khususnya sandiwara kurang mendapat perhatian dari pemerintahnya. Walaupun, sandiwara Indramayu memiliki peran penting dalam melestarikan sejarah Jawa Barat khususnya sejarah Indramayu. Seniman sandiwara sendiri hanya dapat menyimpan pengetahuannya sendiri. Tidak ada istilah cerita turun temurun mengenai sejarah lahirnya sandiwara dan itu bisa menjadi kerapuhan untuk tahun-tahun selanjutnya. Seiring bergantinya waktu, sebagian besar para seniman perintis sandiwara telah tutup usia dan digantikan oleh generasi selanjutnya. Hal ini menjadi alasan paling utama untuk mengkaji sejarah lahir dan berkembangnya kesenian sandiwara di Indramayu. Meskipun sulit untuk mengeksplore sejarah lahirnya sandiwara, setidaknya masih bisa menjelaskan mengenai perkembangannya. Usaha ini dimaksudkan agar tidak ada lagi sejarah yang hilang dimakan waktu. Metode yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini adalah metode sejarah. Penelitian ini menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber primer yang digunakan adalah sumber lisan dan arsip pemerintah daerah. Adapun sumber sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal, artikel, buku literatur, dan internet. Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa kesenian sandiwara merupakan identitas kebudayaan Indramayu. Sandiwara Indramayu memiliki peranan penting terhadap perkembangan masyarakat dalam dan luar Indramayu. Selain itu juga berfungsi sebagai media untuk mensosialisasikan programprogram pemerintah pada masa Orde Baru.

This study aims to describe the development of sandiwara (theatrical art) in Indramayu after the national tragedy of 1965. This performing art is very famous in this region , especially before suffering a setback in the early 2000s. This kind of performing art is also famous in the entire region of West Java and part of Central Java, but also outside Java. Even so, not many people care about its history. As a matter of fact, the local government of Indramayu pays less attention on arts, including on sandiwara. Albeit the fact, that it plays prominent role in preserving local history of West Java, particularly the history of Indramayu. There is no local oral tradition that was preserved by generations, corcerning sandiwara which creates a vurnerability of its existence in the future. As time goes by, mostly the early playwright have passed away and young generation start to take over their role. This is the most important reason to study the history of birth and development of sandiwara. Although it is difficult to explore the early origin of sandiwara, but at least some explanation of its development can be portrayed. This effort is intended to be no more history is dissappear with time. This research uses historical method. It uses primary and secondary sources. The primary source are oral sources and local government archives, while secondary sources are journals, articles, literature books, and the internet. The findings in this study indicate that sandiwara is one of cultural identity of Indramayu. It has significant roles in the development of people in this region and elsewhere. It also funtions as medium for socializing government programs in the New Order.

Kata Kunci : Sandiwara, Indramayu, Orde Baru.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.