PRARANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MIKROALGA DENGAN KAPASITAS 8.500 TON/TAHUN

NI MAH AYU LESTARI, Prof. Ir. Arief Budiman, M.S., D.Eng.

2013 | Skripsi | TEKNIK KIMIA

Pabrik Biodiesel ini akan didirikan mulai dari tahun ini berlokasi di Indramayu dengan kapasitas produksi sebesar 8500 ton/tahun. Pendirian pabrik diawali dengan proses kultivasi yang memakan waktu paling tidak 1 tahun untuk pembiakan mikroalga. Jumlah awal mikroalga yang akan dibiakkan sebesar 382,5 liter. Luas area total pabrik adalah 14,5 hektar, yang mana 90% luas areanya merupakan area kultivasi. Dalam proses pembuatan biodiesel digunakan teknologi reactive distillation yang melibatkan proses esterifikasi dan transesterifikasi menggunakan katalis padat. Bahan baku untuk pembuatan biodiesel adalah mikroalga sebanyak 39610,368 kg/hari, n-heksan sebanyak 25936,86888 kg/hari sebagai pelarut pada proses ekstraksi minyak alga dan methanol 3341,9232 kg/hari. Kebutuhan utilitas air mencapai 56,0071 m 3 /ton produk, sedangkan kebutuhan listrik mencapai 28,4737 kW/ton. Berdasarkan analisis ekonomi, Pabrik Biodiesel ini mempunyai data-data sebagai berikut : 1. Modal Tetap : Rp144,555,036,100.9 2. Modal Kerja : Rp27,770,748,480.07 3. Laba Sebelum Pajak : Rp47,999,833,203.39 4. Laba Sesudah Pajak : Rp23,999,916,601.69 Analisis Kelayakan Hasil Perhitungan Persyaratan ROI sesudah pajak 16,60% Minimal 11% POT sesudah pajak 3,72 tahun Maksimal 5 tahun BEP 42,78 % 40-60% SDP 19,87% DCFRR 30,88% Minimal 18% Berdasarkan data-data di atas, Pabrik Biodiesel dari Mikroalga dengan kapasitas 8500 ton/tahun ini cukup menarik untuk didirikan.

This Biodiesel Plant will be established in Indramayu, West Java started in this year with the capacity 8500 tons/year. Begin with the microalgae cultivation process which is need at least 1 year to overcome the highly mass production. We need 382.5 liter of microalgae to be cultivated in the beginning. Total area needed is about 14.5 hectares, 90% of it is utilizing as cultivation area. To produce biodiesel, we use reactive distillation technology through 2 steps of heterogeneous reaction, esterification and transesterification. The raw materials are 39610.368 kg/hr of microalgae, 25936.86888 kg/hr of n-hexane as the solvent in extraction process, and 3341.9232 kg/hr of methanol. The utilities unit includes water at the rate of 56.0071 m 3 /ton of product and electricity at the rate of 28.4737 kW/ton of product. Based on economic analysis, the biodiesel plant has the following results: 1. Fixed Capital : Rp144,555,036,100.9 2. Working Capital : Rp27,770,748,480.07 3. Profit before taxes : Rp47,999,833,203.39 4. Profit after Taxes : Rp23,999,916,601.69 Feasibility Study Calculation Requirement ROI after Taxes 16.60% 11% minimum POT after Taxes 3.72 year 5 years maximum BEP 42.78 % 40-60% SDP 19.87% DCFRR 30.88% 18% minimum Based on the data above, the biodiesel plant from microalgae with capacity 8500 ton/year is potential to be established.

Kata Kunci : -