REKONFIGURASI JARINGAN SISTEM TENAGA LISTRIK TEGANGAN MENENGAH UNTUK MEMPERKECIL JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA
ERIK KRISPRASTAWA LAURENTIUS, Ir. M. Isnaeni BS., M.T.
2013 | Skripsi | TEKNIK ELEKTROPada sistem ketenagalistrikan, jatuh tegangan dan rugi daya merupakan salah satu ukuran baik atau tidaknya suatu pengoperasian sistem tenaga listrik. Rugi-rugi diartikan sebagai energi yang dikirim terhadap energi yang diterima tidak 100% sama lagi, berarti ada rugi-rugi disepanjang penghantar. Panjangnya saluran jaringan listrik mengakibatkan nilai tegangan antara sisi pengirim dan sisi penerima menjadi berbeda, makin panjang jaringan, maka perbedaan tegangan semakin besar, begitu pula dengan rugi-rugi (losses) pada jaringan tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi sistem distribusi daya listrik adalah dengan rekonfigurasi jaringan. Rekonfigurasi diartikan sebagai proses mengoperasikan DS (disconnecting switch) untuk mengubah tipe topologi jaringan dalam rangka pengembangan jaringan serta jaminan untuk ketersediaan dan keandalan penyaluran tenaga listrik. Perhitungan secara manual dari aliran beban pada sistem distribusi tenaga listrik memerlukan waktu yang sangat lama dan memerlukan ketelitian yang lebih. Oleh karena itu untuk membantu perhitungan dapat digunakan perangkat lunak dalam sebuah simulasi komputer, salah satu yang dapat digunakan adalah Electrical Transient Analysis Program (ETAP) Power Station 7.0.0. Objek dalam penelitian ini merupakan sistem distribusi pada sistem kelistrikan di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dari konfigurasi jaringan terpasang yang terdapat pada sistem kelistrikan UGM saat ini, terdapat 5 jaringan ring yang masih dioperasikan 1 arah menjadi sebuah jalur penyaluran atau dengan kata lain berupa jaringan ring/loop terbuka. Kelima jaringan ring ini sangat dimungkinkan untuk dilaksanakannya rekonfigurasi untuk memperkecil jatuh tegangan dan rugi daya. Dari beberapa kemungkinan jalur konfigurasi, dibuat beberapa rekonfigurasi yang kemudian disimulasikan dengan software ETAP 7.0.0. Hasil simulasi tersebut yang menghasilkan penurunan rugi daya dan jatuh tegangan secara signifikan dipilih sebagai rekonfigurasi yang akan di implementasikan di Jaringan Tegangan Menengah di UGM. Dari 2 konfigurasi yang dilakukan, konfigurasi 1 terbukti dapat menekan losses dan jatuh tegangan saat beban puncak, yaitu sebesar 2,25 kW pada daya aktif dan 0,759 kVAr pada daya reaktif atau turun sebesar 27,8% pada daya aktif dan 36,4% pada daya reaktif dari konfigurasi jaringan terpasang.
In electrical power system, the factors to determine a system whether is good or not is power loss and voltage drop. Power loss is defined as the received energy is not 100 % the same as the delivered energy and this is happen in the conductor wire. The length of conductor wire determine the value of voltage drop whether it is high or low. If the conductor wire is so long, then the voltage drop will be high, and this is also happen to power loss. One of the methods to increase the efficiency of distribution system is by reconfiguring the system to decrease the value power loss and voltage drop. The reconfiguration will make use of the DS (disconnecting switch) that have been available to increase the reliability of the system. To manually calculate the load flow for the whole system need a lot of times. Because of that, to easily calculate the load flow for the entire system, we can use one of the electrical power system simulation program, and the program that will be used to help this calculation is ETAP 7.0.0 (Electrical Transient analysis Program) The object in this research is the distribution system of the Universitas Gadjah Mada (UGM). Existing configuration of UGM today is consists of 5 loop/ring type feeder which still operated as one distribution line or in the other word as an open loop/ring type feeder. Those 5 loop/ring type feeder are potentially reconfigured to decrease the value power loss and voltage drop. There are 2 possibilities of reconfiguration, which will be simulated in ETAP 7.0.0. The result of the simulation will show us, the best configuration to decrease the value power loss and voltage drop. The simulation show us that configuration 1 is the best configuration to decrease the value of power loss and voltage drop by 2,25 kW (27,8%) in the distribution system of the University of Gadjah Mada (UGM) than the existing configuration.
Kata Kunci : Rekonfigurasi, Universitas Gadjah Mada, Simulasi ETAP, Rugi Daya, Jatuh Tegangan.