Laporkan Masalah

FESTIVAL TABOT SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA UTAMA BENGKULU

DAYAN IRIANANTO, Fahmi Prihantoro S.S, S.H,M.A.

2013 | Skripsi | PARIWISATA

Perayaan Festival Tabot Bengkulu yang berlangsung selama 10 harimemilikipotensi kepariwisataan besar sebagai asset wisata budaya utama di Bengkulu.Tabot Bengkulu merupakan sebuah karya seni yang kaya akan makna dan tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Festival Tabot Bengkulu dimeriahkan oleh berbagai macam acara, mulai dari pentas seni tari tarian bertemakan Tabot, perlombaan kesenian memukul Dol, perlombaan Tari Kreasi Tabot, serta keberadaan bazaar dan gerai pameran semakin memeriahkan perayaan Festival Tabot Bengkulu yang juga sebagai pesta rakyat terbesar di Bengkulu.Sangat disayangkan dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai macam kendala mulai dari kendala keuangan yang selalu menjadi kendala utama dan kendala teknis lapangan. Festival Tabot Bengkulu melibatkanbeberapa pihak dalam perayaannya mulai dari KKT sebagai pewaris utama Kebudayaan Tabot yang dahulu dibawa oleh Syeikh Burhanuddin atau lebih dikenal sebagai Imam Senggolo yang berasal dari Irak, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Bengkulu, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bengkulu. Pengelolaan wisata budaya Festival Tabot Bengkulu sebagai daya tarik wisata budaya utama di Bengkulu memerlukan kerja sama dan pengelolaan dari pihak pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam rangka mensukseskan perayaan Festival Tabot Bengkulu.

Festival Tabot Bengkulu is one of the main culture tourist attraction in Bengkulu, last for 10 days from 1 to 10 Muharram in Islamic. Tabot Bengkulu is a form of an art contains rich full meanings and philosophy of life.Many attraction events were hold during the ceremony, Traditional Tabot dance competition, Percussion music completion “Dol”, and exhibition stands. Tabot Bengkulu considered as the biggest local Fancy fair, however the problems were still found during the event, and before the event. Financial problem is still the major issues since it requires great mounts of funds and also technical problem during the events. This event involving several groups consist of KKT as the main in heritage family Tabot which brought to Bengkulu by Iran Syeikh name Burhanudin or known as SyeikhSenggolo for local people, Culture and Tourism Office Bengkulu Province, and Culture and Tourism Office of Bengkulu City. The management of cultural attraction required solid team work from those who are involved directly or undirectly in order to create successful main cultural attraction in Bengkulu.

Kata Kunci : Festival Tabot Bengkulu, Pengelolaanwisatabudaya.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.