Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA DEHIDRASI DENGAN RESPON EMOSI MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA MELALUI PENDEKATAN ORTOSTATIK

EKA ROSHIFITA RIZQI, dr. Zaenal M. Sofro, AIFM, Sports&Circ.Med

2013 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang Penelitian : Dehidrasi ringan dan sedang memiliki dampak terhadap penurunan fungsi kognitif. Emosi berbeda dengan kognisi, namun saling mempengaruhi satu sama lain. Pengukuran ortostatik dilakukan untuk mengetahui dehidrasi melalui adanya kondisi intoleransi ortostatik. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara dehidrasi dengan respon emosi mahasiswa UGM melalui pendekatan ortostatik. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan observasional dan desain cross sectional. Sebanyak 293 mahasiswa UGM yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan pengukuran ortostatik meliputi tekanan darah dan denyut jantung selama 12 menit, dengan 5 menit berbaring dan 7 menit berdiri tanpa jeda untuk mengetahui kondisi dehidrasi. Kemudian respon emosi responden diukur melalui pemutaran film dan pengisian kuesioner postfilm. Hasil : Prevalensi dehidrasi yang ditemukan pada mahasiswa UGM melalui uji ortostatik sebesar 56,7%. Respon emosi marah pada mahasiswa UGM mencapai 83,6% dan respon emosi takut sebesar 44%. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara dehidrasi dengan respon emosi mahasiswa UGM, baik emosi marah maupun emosi takut (p>0,05). Tekanan darah sistolik dan pulse pressure menit ketiga saat uji ortostatik berhubungan signifikan terhadap respon emosi marah mahasiswa UGM (p<0,05). Kesimpulan : Dehidrasi melalui uji ortostatik tidak berhubungan signifikan terhadap respon emosi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dehidrasi, respon emosi serta respon kardiovaskular diantara keduanya.

-

Kata Kunci : Dehidrasi, Emosi, Ortostatik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.