KONSUMSI, KECERNAAN NEUTRAL DETERGENT FIBER, DAN ACID DETERGENT FIBER RANSUM YANG MENGANDUNG KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) TERFERMENTASI PADA KAMBING BLIGON

EMMA KHOIRUNNISA, Ir. Subur Priyono Sasmito Budhi, Ph.D.

2014 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi dan kecernaan neutral detergent fiber (NDF) dan acid detergent fiber (ADF) ransum yang mengandung kulit buah kakao (KBK) terfermentasi pada kambing Bligon. Dua perlakuan pakan (P0: pakan kontrol, tanpa KBK terfermentasi, dan P1: 40% KBK fermentasi) diberikan secara random pada 12 ekor kambing Bligon jantan berumur 1,5 sampai 2 tahun. Adaptasi dilakukan selama 15 hari dengan masa koleksi 7 hari dan dilanjutkan preparasi sampel serta analisis proksimat dan analisis Van Soest. Data yang diambil adalah konsumsi dan kecernaan yang meliputi NDF dan ADF. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi NDF dan ADF tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara perlakuan P0 dan P1. Perlakuan P0 kecernaan NDF dan ADF yang lebih tinggi dibandingkan P1 (87,14 vs. 77,48%, 86,13 vs. 73,18%, berturutan). Dapat disimpulkan bahwa kulit buah kakao yang sudah difermentasi dapat digunakan sebagai pakan pengganti rumput raja karena tidak memberikan pengaruh negatif pada kosumsi serta menurunkan kecernaan.

This research aims were to determine the consumption of Bligon goat fed diet containing fermented cocoa pod and to determine the digestibility of acid detergent fiber (ADF) and neutral detergent fiber (NDF) of diet containing cocoa pod. Twelve 1.5 to 2 year old male Bligon goats were divided into two dietary treatments: P0 (without fermented cocoa pod) and P1 (with 40% fermented cocoa pod). All goats went through 15 days adaptation period,7 days of collection period, and then continued with sample preparation, proximate and Van Soest analysis. The observation parameter included digestibility and nutrient consumption as well as digestibility of NDF and ADF. Results showed that there were no significant differences on NDF and ADF consumption between P0 and P1. Lower NDF and ADF digestibilities were detected on P1 compared with P0 (77,48 vs. 87,14% and 73,18 vs. 86,13%, respectively). It can be concluded that fermented cocoa pod can be used as substitute for grass since no negative effects were shown on NDF and ADF digestibilities.

Kata Kunci : Kulit buah kakao, Konsumsi, Kecernaan, Neutral detergent fiber, Acid detergent fiber.